Connect With Us

Tak Bayar Miras, Warga Cikupa Tewas Diclurit

| Minggu, 3 Oktober 2010 | 09:40

Blowfish (ok / ok)

TANGERANGNEWS– Aman,27, warga Kampung Bunder RT 14/2,Kecamatan  Cikupa, Kabupaten Tangerang ditemukan tewas tidak jauh dari rumahnya dengan empat luka bacok di tubuh, Sabtu (2/10) dini hari. Diduga kuat korban dibunuh oleh rekannya terkait masalah utang piutang minuman keras (miras). 

Guna penyelidikan lebih lanjut, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, untuk mendapatkan otopsi. Sementara pelaku pembunuhan yang identitasnya sudah dikantongi aparat Polres KabupatenTangerang itu tengah melakukan pengejaran. 
  
Berdasarkan informasi yang dihimpun,   kasus pembunuhan yang menggemparkan warga sekitar itu terjadi sekitar pukul 23.00. Bermula ketika, Aman hendak pulang ke rumah usai bermain dari salah satu temannya. Saat perjalanan atau beberapa meter sebelum sampai di rumah korban dihampiri oleh seseorang yang diduga sudah saling kenal.

Kedatangan pria yang dicurigai sebagali pelaku pembunuhan itu adalah ingin menagih utang minuman keras (miras) yang sudah lama tidak dibayar oleh korban.  Dalam pertemuan itu, sempat terjadi cek mulut yang besar antara korban dan pelaku. “Korban sempat marah dan naik pitam saat ditagih utangnya, “ujar Bili Zaenudin, 23,seorang saksi mata yang melihat keributan itu.
Bili yang juga warga sekitar itu tidak mengatahui berapa besar utang yang belum dibayar korban kepada tersangka. Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu kemudian mencabut celurit dari balik bajunya lalu mengucamkan kearah korban secara bertubi-tubi hingga mengenai betis, punggung dan tangan.
“Tidak lama setelah korban terjatuh bersimbah darah akibat luka bacokan itu tersangka langsung melarikan diri, “kata Bili.
 Warga sekitar sempat mencoba menolong korban untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, saat perjalanan ke rumah sakit korban menghembuskan nafas yang terakhir.  Sehingga kasus pembunuhan itu akhirnya dilaporkan warga sekitar kepada aparat polisi setempat.
   
Kasat Reskrim Polres Kabupaten Tangerang, Kompol Arif Setiawan membenarkan kasus pembunuhan tersebut. Menurut Arif, berdasarkan ketarangan saksi-saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) motif pembunhan itu diduga masalah pembayaran minuman keras yang belum dibayar kepada tersangka.

“Namun, untuk memastikan dugaan ke arah sana kita masih penyelidikan dan melakukan pengejaran terhadap yang identisnya sudah diketahui. Mohon doanya supaya tersangka cepat tertangkap untuk motif yang sebenarnya,“ ujar Arif. (SUM/DIRA)
 
AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

TANGSEL
Pemkot Tangsel Gandeng IPB, Bawa Pendekatan Sains Atasi Kekerasan Perempuan dan Anak

Pemkot Tangsel Gandeng IPB, Bawa Pendekatan Sains Atasi Kekerasan Perempuan dan Anak

Jumat, 19 September 2025 | 17:52

Maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Tangerang Selatan mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB).

KOTA TANGERANG
World Clean Up Day di Tangerang, Sachrudin Jadikan Sampah Sedekah untuk Palestina

World Clean Up Day di Tangerang, Sachrudin Jadikan Sampah Sedekah untuk Palestina

Sabtu, 20 September 2025 | 11:43

Ada yang berbeda dalam peringatan World Clean Up Day di Kota Tangerang tahun ini. Kegiatan bersih-bersih yang dipusatkan di Tugu Adipura, Sabtu 20 September 2025, bukan sekadar aksi mengumpulkan sampah.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill