Connect With Us

Pelayanan Puskesmas Cisauk Tangani Penderita COVID-19 Dikeluhkan

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 27 Juni 2021 | 11:55

Seorang pria Amir, 53, warga Kampung Rancamoyan, Kelurahan Cibogo, Kecamatan Cisauk. Kabupaten Tangerang penderita COVID-19. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Pelayanan Puskesmas Cisauk, Kabupaten Tangerang, dikeluhkan warga. Pihak puskesmas dituding lambat dalam menangani penderita COVID-19 yang kondisinya sudah mengkhawatirkan.

Seperti yang dialami Amir, 53, warga Kampung Rancamoyan, Kelurahan Cibogo, Kecamatan Cisauk. Kabupaten Tangerang.

Pria yang berprofesi sebagai buruh angkut pasir ini awalnya dinyatakan positif COVID sejak minggu lalu dan menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun karena kondisinya memburuk, pihak keluarga langsung membawanya ke Puskesmas Cisauk setelah melaporkanya ke RT/RW setempat.

Saat di puskesmas, Amir belum mendapat pertolongan lantaran petugasnya tidak ada di tempat. Setelah beberapa hari, Amir kembali ke puskesmas namun hanya mendapat pengecekan.

“Orang puskesmas dateng cuma katanya buru-buru, jadi cuma dicek saja. Keluarga juga tidak dites, padahal itu wajib kalau sudah ada laporan warga yang positif COVID,” jelas Andre, salah satu keluarga Amir, Minggu, 27 Juni 2021.

Seorang pria Amir, 53, warga Kampung Rancamoyan, Kelurahan Cibogo, Kecamatan Cisauk. Kabupaten Tangerang penderita COVID-19.

Amir juga tidak dirujuk ke rumah sakit dengan alasan kamar penuh. Akhirnya Amir hanya didiamkan tanpa tindakan lebih lanjut. “Rumah sakit kan banyak, masa enggak dirujuk ke tempat lain? Masa iya orang COVID didiamkan saja,” pungkas Andre.

Menurut Andre, informasi soal Pemerintah Kabupaten Tangerang yang sigap menangani penderita COVID seperti yang dipublish di sosial media, tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Nyatanya, Amir kesulitan mendapat kamar rumah sakit dan tidak segera dirujuk.

“Jadi tindakannya cuma laporan ke petugas puskesmas lewat WA (Whats App) kalau butuh obat. Ini kondisinya (Amir) sudah buruk. Butuh dirawat ke rumah sakit. Apalagi dia bukan orang mampu, sangat butuh pertolongan,” tegas Andre.

BANTEN
Mensos Nangis Dengar Curhatan Guru Sekolah Rakyat di Lebak Banten

Mensos Nangis Dengar Curhatan Guru Sekolah Rakyat di Lebak Banten

Jumat, 1 Agustus 2025 | 22:46

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menangis saat mendengarkan curhatan seorang guru Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34 di Kabupaten Lebak, Banten, Jumat 1 Agustus 2025.

PROPERTI
Begini Cara Dapat Rumah Subsidi 2025 dan Syarat KPR FLPP yang Harus Dipenuhi

Begini Cara Dapat Rumah Subsidi 2025 dan Syarat KPR FLPP yang Harus Dipenuhi

Sabtu, 26 Juli 2025 | 13:43

Pemerintah kembali menggencarkan program rumah subsidi untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki hunian yang layak dengan harga terjangkau.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

TEKNO
Bos OpenAI Wanti-wanti Masyarakat Jangan Curhat Hal Pribadi ke ChatGPT

Bos OpenAI Wanti-wanti Masyarakat Jangan Curhat Hal Pribadi ke ChatGPT

Jumat, 1 Agustus 2025 | 07:29

CEO OpenAI Sam Altman memperingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadi kepada chatbot ChatGPT.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill