Connect With Us

Banjir Rob di Tangerang Diperparah Badai di Laut dan Jarak Bumi Dekat Bulan

Tim TangerangNews.com | Senin, 6 Desember 2021 | 08:16

Banjir rob yang diakibatkan pasang air laut di Kecamatan Kosambi dan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. (@TangerangNews / BPBD Kabupaten Tangerang)

TANGERANGNEWS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan banjir rob yang merendam sejumlah daerah di pesisir utara Pulau Jawa seperti Kabupaten Tangerang  tidak hanya disebabkan oleh pasang bulan biasa tapi juga karena maraknya badai di lautan.

Peneliti klimatologi Pusat Riset dan Teknologi Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin mengatakan, badai di lautan (storm surge) adalah efek dari suatu sistem badai dalam pola garis-garis memanjang (squall-line). “Efek itu menjalar dan dihasilkan oleh suatu sistem tekanan rendah yang terus berproses terbentuk semakin matang dan luas,” ujar Erma, Minggu 5 Desember 2021, dikutip dari Tempo.

Erma menjelaskan, badai tersebut dibangkitkan oleh tiga gangguan pusaran angin skala meso yang saat ini terbentuk di wilayah Indonesia. Kondisi itu membuat cuaca di Indonesia saat ini sangat dikontrol oleh dinamika penguatan dan pelemahan pusaran angin yang memiliki radius putar puluhan hingga ratusan kilometer tersebut. 

“Badai vorteks dapat memicu cuaca ekstrem di sektor utara di Kalimantan dan sektor selatan di Jawa, Madura, Bali, Lombok, Nusa Tenggara Barat,” kata Erma.

Menurut dia, pengaruh langsung dari vorteks itu menimbulkan curah hujan tinggi dan angin kencang di sebagian wilayah Kalimantan, khususnya bagian tengah dan utara. Adapun pengaruh tidak langsungnya yaitu memicu pembentukan squall-line di atas Laut Jawa yang berpotensi menjalar menuju daratan atau pesisir utara Jawa.

“Hal ini dapat membuat banyak badai di atas lautan sehingga ancaman bagi banjir rob di pesisir utara Jawa,” katanya. 

Maraknya pembentukan badai di atas laut ditandai oleh hujan deras, gelombang tinggi, dan angin kencang.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan potensi banjir rob wilayah pesisir sejak 1 Desember 2021. Peringatan berlaku sampai 9 Desember mendatang. 

BMKG menyatakan fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee atau jarak terdekat bulan dengan Bumi berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.

BMKG menyatakan fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee atau jarak terdekat bulan dengan Bumi berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.

Kondisi itu secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir seperti bongkar muat, pemukiman warga, serta tambak garam dan perikanan darat. BMKG meminta masyarakat untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir rob selain merendam ribuan kepala keluarga (KK) di dua kecamatan di Kabupaten Tangerang, juga terjadi di  Jakarta Utara, Indramayu, Bekasi, dan bahkan Kepulauan Seribu.

SPORT
Gagal Pertahankan Emas SEA Games 2025, Pengamat Nilai Timnas Indonesia U-22 Ada Masalah Tata Kelola

Gagal Pertahankan Emas SEA Games 2025, Pengamat Nilai Timnas Indonesia U-22 Ada Masalah Tata Kelola

Senin, 15 Desember 2025 | 15:13

Kegagalan Timnas Indonesia U-22 mempertahankan medali emas di SEA Games 2025 Thailand dinilai tidak sekadar disebabkan hasil pertandingan di lapangan.

WISATA
Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:40

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

NASIONAL
Pemerintah Klaim Cabut Izin 22 PBPH Bermasalah Seluas Lebih dari 1 Juta Hektare

Pemerintah Klaim Cabut Izin 22 PBPH Bermasalah Seluas Lebih dari 1 Juta Hektare

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:34

Sebanyak 22 perizinan berusaha pemanfaatan hutan (PBPH) yang dinilai bermasalah dan merugikan masyarakat serta lingkungan dicabut oleh pemerintah pusat.

TANGSEL
Biadab! Ayah Kandung di Ciputat Banting Bayi 6 Bulan hingga Tewas Gegara Menangis Terus

Biadab! Ayah Kandung di Ciputat Banting Bayi 6 Bulan hingga Tewas Gegara Menangis Terus

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:47

Tragedi kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban tewas kembali terjadi di Kota Tangerang Selatan (tangsel).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill