Connect With Us

Warga Korban Banjir di Pakuhaji Tangerang Ogah Mengungsi

Tim TangerangNews.com | Kamis, 20 Januari 2022 | 15:34

Warga beraktivitas dengan perahu karet akibat banjir di Kampung Sungai Turi, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. (@TangerangNews / Beritasatu)

TANGERANGNEWS.com–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten menyebutkan warga dari 660 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir di Kampung Sungai Turi, Desa Laksana, Kecamatan Pakuhaji sejak Rabu kemarin, tidak mau mengungsi.

"Warga tidak ada yang mengungsi masih di rumah masing-masing, kami hanya membantu aktivitas keluar masuk di jalan utama Kampung Turi," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir di Tangerang, Kamis  20 Januari 2022 .

Munir mengatakan, pihaknya menyiapkan satu unit perahu yang juga bertujuan untuk mengevakuasi para korban jika sewaktu-waktu volume air banjir terus meningkat.

Ia menerangkan, banjir yang merendam dua desa di Kecamatan Pakuhaji itu di akibatkan meluapnya aliran sungai dan intensitas hujan yang cukup tinggi serta adanya kiriman air dari Bogor.

“Mengakibatkan ratusan rumah warga sekitar terendam hingga 50 sentimeter sampai 80 sentimeter. Banjir Sungai Turi ini tidak ada korban jiwa hanya saja rumah warga terendam banjir,” tutur Munir.

Lebih lanjut Munir mengatakan, genangan banjir juga telah meredam gedung sekolah dasar, oleh karenanya tim dari Pos Damkar Pakuhaji dikerahkan untuk melakukan penyedotan air agar kegiatan belajar mengajar para siswa di sekolah itu tidak terganggu.

"Satu gedung Sekolah Dasar Negeri Keramat 2 dan 5 terendam banjir, tim kami dari pos Damkar Pakuhaji melakukan penyedotan di lokasi sekolah dasar tersebut," kata dia.

Sementara itu  untuk data korban terendam banjir yang diterima BPBD saat ini berjumlah 660 KK atau bertambah sebanyak 310 keluarga, dengan rincian di Kampung Sungai Turi, RT 01, 02 RW10 Desa Laksana Kecamatan Pakuhaji sebanyak 175 KK, kemudian di RW 11, Desa Laksana sebanyak 175 KK, selanjutnya di Kampung Kebon Mahi RT.01/01 Desa Gaga sebanyak 80 KK, dan Kampung Kamal RT. 02/05, Desa Gaga sebanyak 230 KK.

TEKNO
Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Senin, 27 Oktober 2025 | 19:00

Memahami cara membaca candlestick adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap trader, terutama mereka yang terjun ke dalam dunia trading futures.

TANGSEL
Tanggul Jebol di Pondok Aren Ditutup Karung Pasir

Tanggul Jebol di Pondok Aren Ditutup Karung Pasir

Sabtu, 1 November 2025 | 18:40

Usai diterjang banjir deras, kondisi tanggul yang jebol yang berlokasi di Jalan Ketapang IV, Kelurahan Pd Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel kini masih dalam perbaikan petugas di lapangan.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

BANTEN
Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Sabtu, 1 November 2025 | 13:36

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan kunjungan silaturahmi ke Markas Komando Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Serang, Banten.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill