Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya
Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07
Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.
TANGERANGNEWS.com-Seorang pria bertato nyaris dihakimi massa usai kepergok membongkar kotak amal di Kampung Bugel RT001/002, Desa Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Pelaku berinisial D, 36, ini beraksi di Masjid Nurul Hikmah pada Minggu 6 Februari 2022. Awalnya ia beristirahat di pelataran masjid dengan sejumlah saksi. Namun, tak lama kemudian pelaku tidak terlihat lagi.
Ternyata pelaku masuk ke kamar mandi masjid untuk membongkar kotak amal yang sudah ia bawa. Setelah dibongkar, uang di dalam kotak ternyata hanya sebesar Rp1.000, seperti dilansir dari Radar Cirebon.
Apesnya, aksi pelaku yang mengaku asal Cirebon ini, Jawa Barat ini, kepergok pedagang keliling yang hendak ke kamar kecil.
Mengetahui hal itu, saksi kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar.
Pelaku yang belum sempat melarikan diri kemudian diamankan oleh warga dan digiring ke sebuah warung untuk diinterogasi.
“Sempat dipukuli sih sama warga tapi enggak parah warga cuma kesal aja mungkin,” imbuh Juyina, saksi mata.
Namun tidak lama berselang, petugas keamanan langsung datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku
"Sudah diamankan tadi sama babinsa datang ke lokasi, infonya langsung dibawa ke Polsek Tigaraksa,” tukasnya.
Kapolsek Tigaraksa Kompol Hengki Kurniawan membenarkan peristiwa pencurian kotak amal tersebut. Pelaku sudah diamankan oleh salah seorang petugas Babinsa.
“Infonya Babinsa yang mengamankan,” tutupnya.
Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.
Kemajuan teknologi telah merubah aktivitas manusia. Berkat teknologi semua kegiatan menjadi lebih mudah. Begitu juga dalam transaksi atau bisnis. Saat ini kamu bisa mengelola manajemen perusahaan hanya dengan aplikasi kasir.
Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih