LippoLand Topping Off URBN X, Apartemen dengan View 360 Derajat Seharga Rp399 Jutaan
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43
Kabar gembira bagi para milenial, mahasiswa, dan profesional muda yang mengincar hunian strategis di jantung Tangerang.
TANGERANGNEWS.com-Jalur arteri Serang-Tangerang pada Jumat 6 Mei 2022 malam yang didominasi kendaraan bermotor roda dua dan empat dari Pelabuhan Merak, Banten terpantau ramai dan lancar pada H+3 Lebaran 2022.
Situasi arus balik kendaraan dari Pelabuhan Merak itu, tepatnya di Jalan Raya Serang-Tangerang, Exit Toll Bitung, Curug, Kabupaten Tangerang, baik dari arah Pelabuhan Merak menuju Jakarta serta sebaliknya, saat ini dalam kondisi normal tidak terjadi kepadatan yang berarti.
“Semuanya kondusif. Kepadatan lalu lintas saat ini cenderung didominasi oleh kendaraan arus balik Lebaran, baik itu roda dua maupun roda empat,” ujar Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan AKP Dicky Sutarman seperti dilansir dari Antara, Jumat.
Meskipun demikian, situasi yang terjadi tersebut belum menimbulkan penumpukan atau kemacetan pada periode arus balik Lebaran 2022 saat ini. "Untuk kendaraan yang melintas di jalur arteri saat ini imbang, baik dilalui roda dua dan empat," ucap Dicky.
Pihaknya memprediksi bahwa terjadinya puncak arus balik Lebaran melalui jalur arteri wilayah Kabupaten Tangerang akan terjadi pada Sabtu besok 7 Mei sampai Minggu 8 Mei 2022.
Oleh karena itu, lanjut Dicky, Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan, Polda Metro Jaya akan mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas dalam mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan selama puncak arus balik Lebaran.
Selain itu, pihaknya juga telah mendirikan beberapa posko pantau dan pengamanan serta pelayanan bagi para pemudik di sejumlah titik. "Untuk antisipasi penumpukan arus balik, Satlantas Tangsel mendirikan pos pantau di jalur keluar Tol Bitung untuk antisipasi terjadinya hal-hal tidak diinginkan," ungkapnya.
Kabar gembira bagi para milenial, mahasiswa, dan profesional muda yang mengincar hunian strategis di jantung Tangerang.
TODAY TAGPemandangan tumpukan sampah bukan hanya soal estetika kota, tetapi juga soal kenyamanan dan kesehatan, yang dikhawatirkan dapat memicu timbulnya penyakit. Jalanan umum berubah fungsi menjadi tempat pembuangan “darurat”.
Krisis sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat sorotan tajam dari akademisi mengenai rapuhnya sistem transisi pengelolaan sampah di wilayah tersebut.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews