Connect With Us

Pria di Tangerang Ditangkap Polisi Gegara Unggahan Medsos

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 16 September 2022 | 11:37

Ilustrasi Media Sosial (Shutterstock / ra2studio)

TANGERANGNEWS.com-Seorang pria bernama Fajri di Kabupaten Tangerang ditangkap pihak Polsek Pagedangan atas dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks dalam unggahan di media sosial (medsos).

Pelaku ditangkap setelah dilaporkan oleh tokoh masyarakat Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Rabu, 14 September 2022 malam. 

"Setelah pelaku dilaporkan tadi malam, kami langsung menangkap pelaku pada tadi pagi," ujar Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam dilansir dari IDN Times, Jumat, 16 September 2022.

Peristiwa itu berawal saat pelaku membuat sebuah konten yang dianggap meresahkan masyarakat Desa Jatake. Dalam unggahannya di medsos, pelaku membuat konten yang menarasikan Jalan Raya Jatake-Kadusirung sering dimanfaatkan pemuda sekitar untuk mencari uang.

"Buat pemda Kabupaten Tangerang atau dinas yang terkait tolong perhatiannya. Jika sudah selesai perbaikan jalannya untuk dibersihkan kembali jalanannya," tulis pelaku melalui akun Tiktok @fajrialhadz.

"Biar gak dimanfaatkan oleh pemuda sekitar untuk cari duit, karena cuma bikin macet aja jalanannya dan membahayakan pengguna jalan," demikian sebagian isi postingan tersebut.

Setelah pelaku ditangkap, polisi kemudian memanggil pihak pelapor untuk mengupayakan diterapkannya keadilan restoratif atau restorative justice. Kedua pihak antara pelapor dan pelaku akhirnya bersepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan proses hukum kasus.

Sekretaris Desa Jatake, Pepen Apendi mengatakan, setelah menerima informasi postingan pelaku, jajaran kelurahan Desa Jatake langsung menelusuri lokasi yang dimaksud.

Hasilnya ditemukan bahwa sumbangan tersebut benar adanya. Namun, kata Pepen, sumbangan itu memang digunakan untuk keperluan perbaikan masjid dan jalan sekitar.

Ia menegaskan tidak ada paksaan dalam meminta sumbangan yang ditaruh di tepi jalan dengan menggunakan kotak kardus tersebut. 

"Bahwa kondisi jalan di Jatake-Kadusirung rusak karena memang sedang dalam perbaikan," jelas Pepen.

"Jalan tersebut belum bisa digunakan karena umur coran yang masih belum cukup. Dan tentang sumbangan untuk masjid memang benar sedang dilakukan perbaikan," lanjut Pepen.

Setelah mendengar klarifikasi dari Sekdes Jatake, pelaku langsung meminta maaf kepada seluruh perwakilan tokoh masyarakat yang hadir di Polsek Pagedangan.

"Ini jadi pembelajaran bagi saya agar pengguna medsos lebih bijak dalam membuat konten atau bersosmed," ucapnya.

BANTEN
Gubenur Banten Larang Jual Beli dan Penggunaan Kembang Api saat Tahun Baru 2026

Gubenur Banten Larang Jual Beli dan Penggunaan Kembang Api saat Tahun Baru 2026

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:26

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menerbitkan kebijakan larangan penggunaan kembang api dan petasan menjelang perayaan Tahun Baru 2026.

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Memuaskan, Segini Ranking Nilai TKA 2026 di Banten

Belum Memuaskan, Segini Ranking Nilai TKA 2026 di Banten

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:23

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah merilis hasil Tes Kemampuan Akademik atau TKA 2025 untuk siswa kelas 12.

HIBURAN
Solidaritas dengan Sumatera, Mal-mal di Tangerang Batal Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru 2026

Solidaritas dengan Sumatera, Mal-mal di Tangerang Batal Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru 2026

Kamis, 25 Desember 2025 | 11:35

Sejumlah pusat perbelanjaan besar di wilayah Tangerang memutuskan membatalkan pesta kembang api pada malam pergantian Tahun Baru 2026. Keputusan ini diambil sebagai bentuk empati dan solidaritas terhadap masyarakat di Sumatera

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill