TANGERANGNEWS.com-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang mencatat layanan panggilan darurat atau Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112 menerima puluhan ribu panggilan prank atau palsu, dalam periode bulan Januari hingga bulan Juni 2022.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Cecep Khaerudin saat rapat koordinasi dan evaluasi implementasi NTPD 112, Jumat 30 September 2022.
"Periode bulan Januari- Juni, sudah terdapat 3.027 tiket panggilan normal, 8.238 missed call dan 29.795 panggilan prank. Panggilan dilayani oleh 13 operator," katanya.
Meski banyak mendapat prank, pihaknya tetap sigap menerima panggilan dari masyarakat selama 24 jam. "Kita harus tetap siaga melayani masyarakat yang sedang membutuhkan pertolongan ataupun dalam posisi kedaruratan," kata Cecep.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Aula Bola Sundul Gedung Usaha Daerah Kabupaten Tangerang tersebut, untuk dapat meningkatkan response time/SLA dalam kejadian kedaruratan.
Kegiatan dihadiri seluruh OPD dan Kecamatan beserta staf dan narasumber dari PT. Jasnita Telekomindo.
"Hendaknya dengan adanya koordinasi dan evaluasi ini, bisa memberi kesempatan kepada kita untuk meningkatkan kualitas, memperbaiki SDM. Demi terciptakan pelayanan yang lebih baik bagi pelayanan publik yang cepat dan efisien," jelasnya.
Tak hanya digunakan untuk pengobatan penyakit serius, layanan BPJS Kesehatan ternyata juga mencakup perawatan gigi. Salah satunya adalah scaling atau pembersihan karang gigi yang bisa diperoleh secara gratis, selama memenuhi syarat tertentu.
TODAY TAG
Setiap kepala keluarga tentu rela melakukan apa saja untuk keluarganya. Tak harus banyak, yang penting uang yang didapat halal dan bisa memberi makan keluarga.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang kembali menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) dengan sasaran utama praktik prostitusi terselubung dan pelanggaran izin usaha di wilayah pesisir.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
