Connect With Us

Laskar Merah Putih Minta Polisi Usut Kematian Ketua

| Senin, 16 Mei 2011 | 19:35

Anggota laskar merah putih demo di depan Polres Metro Kabupaten Tangerang. (tangerangnews / rangga)

TANGERANG-Sebanyak 250 anggota Ormas Laskar Merah Putih (LMP) mendatangi Polres Kabupaten Tangerang, Senin (16/5) siang. Mereka menuntut Polres segera menuntaskan kasus kematian Ketua Umum Laskar Merah Putih Eddy Hartawan Siswono yang dinilai janggal.

 Ketua Markas Daerah Laskar Merah Putih Provinsi Banten Jaya Soepena mengatakan, kedatangan anggotanya ini merupakan aksi damai untuk menanyakan sejauh mana penyidikan yang dilakukan Polres terkait kematian Eddy. “ Kita minta kasus kematian Eddy dituntaskan, karena ada kejanggalan,” katanya.
 
Jaya menjelaskan kronologis kematian Eddy berawal ketika ia menderita sakit diare dan dirawat di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk pada Jumat 1 Oktober 2010. Kemdian pada malam harinya Eddy dipindahkan ke RS Omni Internasional Alam Sutera. Namun setelah tiga hari dirawat, pada tanggal 3 Oktober Eddy meninggal dunia karena sesak nafas.

“Untuk mengetahui penyebab kematian Eddy, pihak keluarga membawanya ke RSCM Jakarta untuk di autopsi. Berdasarkan hasil pemeriksaan ahli forensik dr Abdul Mun’im Idris, diketahui tulang iga Eddy patah, penumpukan sisa obat-obatan pada susus, gumpalan darah pada lambung, kekurangan oksigen pada rongga otak serta banyak cairan pada rongga paru-paru dan jantung,” katanya.

Menurut Jaya, kejanggalan penyebab kematuan Eddy itu telah disampaikan langsung oleh ahli forensik RSCM Jakarta dr Abdul Mun’im di media masa. Tapi anehnya, seminggu kemudian dr Abdul Mu’in Idris  mngeluarkan surat pernyataan keterangan yang menyatakan bahwa penyebab kematian Eddy adalah jantung. “Hal ini menjadi kontadiktif dengan pernyataan dr Abdu Mu’in Idris l sebelumnya,” ungkapnya.

Karena hal itu, akhirnya untuk memperjelas kasus kematian Eddy pada tanggal 13 Desember 2010 Laskar Merah Putih melaporkannya ke Polda Metro Jaya dan selanjutnya laporan dilimpahkan ke Polres Kabupaten Tangerang. Laskar merah Putuh melaporkan ahli forensic RSCM Jakarta dr Mun’im, tiga orang dokter RS Omni Internasional Alam Sutera dan satu orang dokter RS Siloam yang merawat Eddy.
 
“Namun sampai saat ini penyidik Polres belum melakukan pemeriksaan tehadap pihak-pihak yang kami laporkan, Untuk itu kami mendesak kasus ini segera dituntaskan dan kami minta Kapolres lebih transparan atas pelaksanaan penyidikan kasus kematian Eddy sampai kasus tersebut terungkap,” tegasnya.(RAZ)
 

PROPERTI
Verona Junction dan Sorrento Grande Diserahterimakan, Perkuat Magnet Bisnis Gading Serpong

Verona Junction dan Sorrento Grande Diserahterimakan, Perkuat Magnet Bisnis Gading Serpong

Senin, 7 Juli 2025 | 11:29

Paramount Land melakukan serah terima unit komersial Verona Junction dan Sorrento Grande West kepada konsumen. Kedua produk komersial ini menjadi bagian dari kawasan strategis yang dijuluki sebagai The Most Vibrant Commercial di Gading Serpong.

BISNIS
138 Tahun Berdiri Del Monte Foods Dinyatakan Bangkrut, Begini Nasib Produknya di Indonesia

138 Tahun Berdiri Del Monte Foods Dinyatakan Bangkrut, Begini Nasib Produknya di Indonesia

Jumat, 4 Juli 2025 | 12:22

Del Monte Foods, perusahaan makanan kaleng asal Amerika Serikat yang telah berdiri selama 138 tahun, resmi mengajukan kebangkrutan. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak

OPINI
Semester Delapan Ujian Terberat Mahasiswa Bernama “Skripsi”

Semester Delapan Ujian Terberat Mahasiswa Bernama “Skripsi”

Kamis, 10 Juli 2025 | 12:57

Semester delapan dalam jenjang pendidikan tinggi tidak sekadar menjadi fase penutup dari sebuah perjalanan akademik. Ia adalah titik kulminasi dari seluruh proses pembelajaran yang telah dilalui mahasiswa selama bertahun-tahun

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill