TANGERANGNEWS.com-Pihak keluarga Sarmunah, korban pembunuhan suaminya, di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
“Saya minta supaya kasus ini diusut tuntas dan jika memang dibunuh saya minta pelakunya dihukum seberat-beratnya karena dia sudah menghilangkan nyawa adik saya,” kata Wina, kakak korban.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa adiknya sosok yang bukan mencari masalah di dalam rumah tangga.
"Orangnya baik, kita juga kumpul satu rumah, saat kita mengetahui adik saya tidak bernyawa kita kaget, korban meninggal di kamarnya, karena kecurigaan saya kuat adik di bunuh," imbuhnya, Minggu 1 Juni 2025.
Menurutnya, mayat korban ditemukan meninggal dunia secara tiba-tiba di dalam kamar rumahnya. Ia menduga pelaku utama suami korban yang terakhir datang ke rumah.
Wina mengaku telah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian Polsek Pakuhaji soal kronologis penemuan mayat adiknya tersebut yang diketahui tidak memakai busana lengkap.
“Tadi saya sudah ke sektor ditanya gimana awalnya, saya ceritakan, awalnya tukang ojek manggil-manggil adik saya tapi tidak nyahut, saya buka hordengnya saya pegang kakinya. Lihat mukanya sudah pucat,” jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pria paruh baya di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang berinisial A, 50, menganiaya istri keduanya Sarmunah, 46, hingga tewas.
Peristiwa ini dipicu tersangka merasa kesal terhadap korban lantaran sering mendatangi rumah dan tempat kerjanya, sehingga tersangka kerap bertengkar dengan istri pertamanya.