Connect With Us

Pemkab Tangerang Bangun 5 Embung Sebagai Solusi Atasi Banjir

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 1 Juli 2025 | 18:50

Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid melihat denah proyek pembangunan embung untuk atasi banjir di wilayahnya. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang membangun embung untuk pengendali daya rusak air dan mengurangi kerugian akibat banjir. 

Ada 5 polder yang disiapkan sebagai tampungan air maupun mengurangi limpasan permukaan saat hujan deras dengan itensitas tinggi.

Dua diantaranya kolam retensi yang dalam proses pengerjaan yakni Embung Cibadak di Kecamatan Cikupa dan Embung Sudirman di Kecamatan Tigaraksa.

Peletakan batu pertama Polder Cibadak telah dilakukan Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid pada pertengahan Juni 2025 lalu.

Menurut Maesyal pembangunan polder dan tandon menjadi solusi jangka panjang. Sebab, pembangunan infrastruktur itu secara efektif mengurangi daya rusak air dengan menampung kelebihan volume air, lalu mengalirkannya secara sistematis sesuai kapasitas badan air pembawanya menuju sungai.   

"Polder Cibadak ini menjadi tonggak awal upaya Pemerintah Kabupaten Tangerang mengatasi persoalan banjir selama lebih dari satu dekade di kawasan Cibadak," kata Maesyal, Senin 30 Juni 2025.

Embung Cibadak merupakan bagian dari amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang 2025–2029, termasuk di dalamnya rencana pembangunan Embung Sudirman, Embung Solear di Kecamatan Solear serta Embung Aryana dan Embung Curug Wetan di Kecamatan Curug.

"Setiap tahun direncanakan satu embung terbangun," kata Maesyal.

Dalam pembangunan polder/kolam retensi ini juga akan dilengkapi dengan pintu air dan pompa pengendali debit air. Ke depan, akan dilakukan normalisasi saluran air dan rekayasa jalur drainase baru agar air bisa mengalir lancar ke sungai.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah mengatakan untuk Polder Cibadak dibangun di atas lahan aset milik Pemkab Tangerang seluas 2.847 meter. 

Di atas lahan itu dibangun polder seluas  2.525 meter dan tinggi bangunan 6 meter dengan kapasitas tampung air sekitar 7.762 meter.

"Adapun fasilitas utama Embung Cibadak adalah tanggul, saluran inlet dan outlet, 2 pintu air serta pompa berkapasitas 800 meter kubik/jam," tutur Iwan.

Dengan dibangunnya Embung Cibadak maka limpasan air di kawasan Cibadak dapat dikurangi baik luasan genangan, tinggi genangan maupun durasinya, sehingga dapat mereduksi kerugian yang ditimbulkan dari  bencana banjir.

"Pembangunan embung diharapkan tidak hanya mengurangi luasan, ketinggian air dan durasi genangan tetapi juga menjadi bagian dari solusi berkelanjutan dalam pengelolaan air dan lingkungan di Kabupaten Tangerang," kata Iwan.

Sementara itu, Kepala Seksi Perencanaan Sumber Daya Air DBMSDA Kabupaten Tangerang Peri Ramdani mengatakan pengerjaan Embung Cibadak memerlukan waktu 180 hari kalender, dengan dana APBD  senilai Rp6.614.917.989. 

Sedangkan Embung Sudirman, pembangunannya telah dimulai tahun 2024 dan dilanjutkan pada tahun 2025.

Untuk lanjutan Embung Sudirman, Pemkab Tangerang  telah mengalokasikan dana APBD Tahun Anggaran 2025 senilai Rp.4.844.839.928 dengan pengerjaan selama 180 hari kalender.

Peri mengatakan Embung Sudirman akan mengurangi luasan genangan, tinggi genangan dan lama genangan.

"Itu bagian dari solusi untuk  mengurangi dampak negatif  bencana banjir yang kerap melanda di Kelurahan Tigaraksa dan tiga desa lain yakni Pematang, Pasir Nangka dan Pete," tuturnya.

Embung Sudirman selain sebagai infrastruktur pengendali banjir, embung ini juga akan difungsikan sebagai ruang terbuka hijau dan sumber cadangan air baku bagi masyarakat.

Peri mengatakan Pemkab Tangerang saat ini telah memiliki 14 pompa untuk menyedot banjir di Kecamatan Kelapa Dua, Kosambi, Teluknaga dan Sepatan.

"Kawasan tersebut merupakan dataran rendah yang menjadi titik kumpul aliran air dari tujuh desa sekitarnya yang menjadikan wilayah ini sangat rawan tergenang air," jelas Peri.

TOKOH
Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Tutup Usia Usai Berjuang Lawan Kanker 

Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Tutup Usia Usai Berjuang Lawan Kanker 

Jumat, 15 Agustus 2025 | 13:16

Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Komedian Nina Carolina atau yang akrab disapa Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat 15 Agustus 2025.

KOTA TANGERANG
Diduga Korban Pembunuhan, Keluarga Minta Polisi Ungkap Kasus Mayat di Jembatan Kaca Tangerang

Diduga Korban Pembunuhan, Keluarga Minta Polisi Ungkap Kasus Mayat di Jembatan Kaca Tangerang

Minggu, 17 Agustus 2025 | 16:34

Di saat masyarakat bersuka cita merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI, suasana haru menyelimuti peringatan tersebut di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

OPINI
Antara Karir Profesionalisme dan Kontroversi Menteri

Antara Karir Profesionalisme dan Kontroversi Menteri

Minggu, 17 Agustus 2025 | 16:04

Dalam jagat nalar, profesi bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan eksistensial. Martin Heidegger menyebut manusia sebagai Dasein—makhluk yang sadar akan keberadaannya dan memiliki tanggung jawab terhadap dunia sekitarnya.

BANTEN
12.708 Narapidana di Banten Terima Remisi HUT ke-80 RI

12.708 Narapidana di Banten Terima Remisi HUT ke-80 RI

Minggu, 17 Agustus 2025 | 16:49

Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Banten memberikan Remisi Umum dan Remisi Dasawarsa kepada belasan ribu narapidana.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill