TANGERANGNEWS.com — Pertumbuhan pesat kawasan Gading Serpong sebagai kota mandiri membawa konsekuensi tersendiri, salah satunya kepadatan lalu lintas. Dengan lebih dari 120 ribu penduduk dan lalu lintas kendaraan mencapai 15.000 unit per jam di jalan-jalan utama, kemacetan kerap menjadi tantangan harian bagi masyarakat.
Menjawab kondisi tersebut, Paramount Land mengambil sejumlah langkah strategis, salah satunya dengan penambahan titik U-turn di beberapa ruas jalan utama. Tapi, seberapa efektifkah upaya ini? Berikut penjelasan pengembang.
Direktur Estate Management Paramount Land Oktavianus Ekowibowo menyampaikan, penambahan U-turn merupakan bagian dari upaya mengelola lalu lintas secara adaptif sesuai dengan kebutuhan kota yang terus berkembang.
“Kami senantiasa melakukan riset untuk menjawab berbagai permasalahan lalu lintas, salah satunya dengan modifikasi desain jalan dan penambahan U-turn. Ini penting untuk mengurangi beban di simpang padat dan mempercepat mobilitas warga,” ujarnya.
Penambahan U-turn dilakukan di sepanjang Jalan Boulevard Raya Gading Serpong. Area yang dikenal ramai karena menjadi akses utama menuju pusat-pusat komersial seperti Pisa Grande, Sorrento, hingga Bundaran Paramount Plaza.
Langkah ini terbukti memudahkan kendaraan untuk berpindah arah tanpa harus memutar jauh ke simpang besar, yang justru kerap menjadi titik kemacetan.
"Efeknya, arus kendaraan menjadi lebih tersebar dan fleksibel serta mengurangi penumpukan di satu titik," jelasnya.
U-turn baru ini juga dikombinasikan dengan pelebaran jalan di Il Lago dan depan Pasar Modern serta penataan ulang landscape median jalan untuk menjaga visibilitas dan keamanan berkendara.
Penambahan U-turn bukan satu-satunya solusi. Paramount Land juga membuka akses jalanan baru yang menghubungkan Gading Serpong dengan BSD dan kawasan sekitarnya.
Antara lain akses dari Boulevard Sorrento ke Jalan Terusan PHG dan Jalan Raya Serpong. Kemudian jalur penghubung Boulevard Il Lago ke Jalan Soekarno, dan akses dari Boulevard Gading Serpong ke BSD via Aniva dan Pasadena.
Direktur Planning & Design Paramount Land Henry Napitupulu menambahkan, semua pembenahan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen pengembang dalam menciptakan sistem lalu lintas yang nyaman, aman, dan adaptif.
“Perbaikan sistem lalu lintas ini tidak hanya mendukung mobilitas warga, tapi juga menunjang perkembangan kawasan bisnis yang kini tersebar di berbagai titik Gading Serpong,” tegasnya.
Dikatakan, penambahan U-turn yang terukur dan berbasis riset terbukti menjadi salah satu solusi praktis untuk mendukung kelancaran lalu lintas Gading Serpong.
"Saat dikombinasikan dengan strategi infrastruktur lainnya, langkah ini bukan hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan kenyamanan berkendara bagi pengguna jalan setiap harinya," pungkasnya.