Connect With Us

TKW Kronjo yang Tewas di Yordania Belum Diketahui Penyebab Kematian

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 17 September 2012 | 21:07

Keluarga Tarlem. (tangerangnews / rangga)


TANGERANGNEWS.com-
Penyebab Suelah,35,  TKI asal Kampung/Desa Muncung Kecamatan Kronjo, yang  Tewas di Yordania, belum diketahui penyebab kematiannya.

Menurut informasi dari ayah korban, Sukra,55, saat ditemui TangerangNews.com di kediamannya, Senin (17/9), mendapatkan kabar kematian korban dari teman sekerja korban di Yordania, melalui telpon, pada Sabtu
(15/9) malam. "Malan-malam saya ditelpon teman anak saya, dia memberitahukan bahwa anak saya sudah meninggal, dan sekarang jasadnya masih di rumah sakit di sana," paparnya.

Asnan mengatakan, kejadian tersebut memang sempat membuat keluarga yang lainnya tidak percaya, pasalnya Korban sempat menelpon anaknya Maimunah
(14) yang tinggal di rumah Sukra, pada Rabu (12/9) yang lalu, dan Maimunah sempat bercanda-canda dengan korban via telpon.

"Dia sempat nelpon anaknya, dan dia juga bilang kalau kedaannya sehat-sehat saja, tidak ada yang dikeluhkan," ujarnya.

Sukra mengatakan, sudah hampir 2 tahun Suhela menjadil TKI di Yordania, dan tidak ada yang dikeluhkan. "Saya sering nelpon dia, dan menanyakan kabarnya, dia bilang senang di sana, meski pun bekerja sebagai pembantu rumah tangga," jelasnya.

Setelah mendapatkan kabar tersebut Sukra segera menghubungi  PJTKI yang memberangkatkan anaknya, yaitu PT Karya Barindo, yang beralamat di Asem Baris Jakarta Timur. "Saya langsung minta penjelasan terhadap biro yang memberangkatkan anak saya, saya ingin anak saya cepat dipulangkan," paparnya.

Sememtara itu, menurut perwakilan dari PT Karya Barindo Nuraini, setelah mendapat kabar tersebut, langsung mengurus semua keperluan
untuk memulangkan korban dari Yordania.

"Kami akan bertanggung jawab sepenuhnya untuk memulangkan jasad
korban," jelasnya.

 

PROPERTI
Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

BANTEN
Baru Punya 35, Banten Butuh 1.388 Dapur MBG untuk Penuhi Kebutuhan 2,9 Juta Siswa

Baru Punya 35, Banten Butuh 1.388 Dapur MBG untuk Penuhi Kebutuhan 2,9 Juta Siswa

Selasa, 13 Mei 2025 | 20:29

Provinsi Banten membutuhkan sekitar 1.388 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sementara jumlah yang ada saat ini, masih terbilang belum ideal.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill