TANGERANG-Pasangan Arief Sachrudin meminta para pendukungnya supaya tetap tenang dalam menyikapi keputusan KPU Kota Tangerang yang mencoretnya sebagai pasangan Calon Walikota dan Wakil Wali KotaTangerang.
Sebaliknya, keduanya menghimbau kepada semua jaringan dan relawan agar tetap menjaring simpati dengan memperbanyak silaturahmi.
“Insya Allah, kita akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan dalam mempertahankan hak kita untuk ikut berdemokrasi di Kota Tangerang. Makanya, kami minta dukungan kepada segenap lapisan masyarakat agar mendoakan supaya diberikan hasil yang terbaik,” kata Arief Wismansyah, kepada wartawan Minggu (28/7).
Menurut Arief, apa yang sudah diputuskan oleh KPU Kota Tangerang adalah bentuk kesewenang-wenangan yang sangat jelas dan mengebiri hak demokrasi setiap warga negara.
Pasalnya, tidak ada satu pun ketentuan dalam undang-undang dan peraturan yang mengharuskan seorang Pegawai Negeri Sipil maju dalam Pilkada menyertai surat persetujuan pimpinan.
Apa yang dilakukanoleh KPU Kota Tangerang sama dengan tindakan melampaui batas kewenangan yang sudah diputuskan oleh negara.
“Apa yang terjadi sekarang adalah sejarah hitam bangsa Indonesia. Baru kali ini ada hak warga negara yang sudah diatur dalam konstitusi Negara dikekang.Dan anehnya ini terjadi di Kota Tangerang yang dijuluki kota akhlakul karimah,” tukasnya. (RLS/ADV)
