Connect With Us

Ingin Melahirkan di RSUD Kota Tangerang, Iis Ditolak

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 6 Agustus 2014 | 14:01

Tempat pendaftaran pasien rawat jalan RSUD Kota Tangerang ( / Rangga)


TANGERANG-Pelayanan kesehatan RSUD Kota Tangerang kembali dikeluhkan. Kali ini seorang pasien Iis Sugianah, 27, warga Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, diduga ditolak ketika hendak melahirkan.

 Menurut keterangan suami Iis Sugianah, Adik, 29, saat masuk ke RSUD, istrinya sudah dalam bukaan empat. Namun pihak RSUD menyatakan kondisi kandungan Iis sehat dan tidak ada kelainan apapun.

Istrinya malah disarankan untuk bersalin di dua puskesmas yang sudah menyediakan tempat bersalin, yakni Puskesmas Gembor dan Puskesmas Cipondoh.

 “Ini kan baru bukaan empat. Masih ada waktu 2 sampai 3 jam lagi untuk proses bersalin. Silahkan datang ke puskesmas tersebut dan akan dilayani secara gratis,” kata Adik yang menirukan ucapan sang bidan yang melayaninya, Rabu (6/8).

 Lantaran tetap tidak dilayani oleh RSUD Kota Tangerang, akhirnya Adik pun membawa istrinya ke Puskesmas Cipondoh untuk bersalin. Baru saja tiba di puskesmas tersebut dalam hitungan menit, Iis Sugianah tiba-tiba langsung melahirkan.

 “Baru juga datang, beberapa meni kemudiaan istri saya langsung melahirkan,” pungkasnya.
 Adik merasa kecewa sekaligus bingung bingung dengan pihak RSUD yang tidak mau melayani istrinya untuk melahirkan.

“Memang kandungan istri saya sehat dan tidak ada kendala apapun, tapi kenapa harus pindah ke puskesmas saat orang hendak melahirkan, kan saya sudah bawa ke sana,” ungkap Adik.

 Adik berharap agar hal seperti ini tidak terjadi dikemudian hari lagi. “Nyawa paling utama. Jangan karena biaya berobat di sini gratis, tapi pelayanannya malah jadi buruk,” tukasnya.

 Hingga kini beluma ada keterangan dari pihak RSUD Kota Tangerang terkait hal tersebut. Sementara, Dirut RSUD dr. Ati Pramudji ketika henak dikonfirmasi melalui telepon selulernya tidak menjawab.
 
 
OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

KAB. TANGERANG
Bupati Tangerang Lantik 22 Pengurus Cabor KONI, Tekankan Pembinaan Atlet Sejak Dini

Bupati Tangerang Lantik 22 Pengurus Cabor KONI, Tekankan Pembinaan Atlet Sejak Dini

Senin, 3 November 2025 | 20:52

Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid secara resmi melantik 22 pengurus cabang olahraga (cabor) yang tergabung dalam KONI Kabupaten Tangerang untuk masa bakti 2025–2029, Senin 3 November 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

BISNIS
Dorong Regenerasi Petani Kopi,  Roemah Koffie Salurkan 1.000 Beasiswa Sarjana

Dorong Regenerasi Petani Kopi, Roemah Koffie Salurkan 1.000 Beasiswa Sarjana

Senin, 3 November 2025 | 15:11

Roemah Koffie menyalurkan program beasiswa inovatif bagi 1.000 mahasiswa pertanian, dengan fokus pada regenerasi petani kopi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill