Connect With Us

Alasan untuk biaya Kuliah, Mahasiswi Ini Jajakan Diri di Kontrakan Poris

Rangga Agung Zuliansyah | Sabtu, 18 April 2015 | 23:20

S seorang mahasiswi yang menjajakan diri ketika tertangkap Satpol PP saat di sebuah kontrakan yang ada di Poris. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)



TANGERANG-Seorang mahasiswi perguruan tinggi di Jakarta terjaring razia Satpol PP saat sedang melakukan perbuatan asusila di sebuah rumah kontrakan di RT 01/03, Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (18/4) dini hari.

Mahasiswi berinisial S, 21, ini mengaku sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK). Dia terpaksa menjajakan tubuhnya kepada para pria hidung belang, guna membayar biaya kuliah

"Orangnya bayar ke mami satu juta, kalo saya cuma dapet Rp700 ribu per jam. Saya butuh uang buat kuliah," katanya dihadapan petugas.

Wanita asal Ciamis, Jawa Barat ini mengaku kapok dan malu pasca dierebek ini.  Dia membeberkan, bahwa sebenarnya ada sekitar tujuh orang wanita sebayanya, yang kerap menjajakan diri di lokasi tersebut.

"Kalau saya mah baru kali ini. Tadi saya di telepon sama yang di situ, suruh kesitu ada tamu," ucapnya.

Selain menggerebek kontrakan yang dijadikan tempat prostitusi tersebut, anggota Satpol PP setempat juga merazia sejumlah hotel kelas melati di Kota Tangerang

Total 11 pasangan mesum pun terjaring dalam giat operasi tersebut, lantaran diketahui tak dapat menunjukan identitas suami istri.

Kasatpol PP Kota Tangerang Mumung Turwana mengungkapkan, kegiatan itu merupakan agenda rutin, dalam penegakan Perda 7 dan 8/2005, tentang Pelarangan Peredaran Minuman Beralkohol serta Pelarangan Kegiatan Prostitusi.

"Razia dimulai sejak Jumat (17/4), pukul 16.00 WIB. Dari hotel-hotel kita dapati 9 pasangan sedangkan dari kontrakan di Poris ada dua pasangan," ungkapnya.

Menurut Mumung, lokasi kontrakan yang kedapatan digunakan oleh PSK, untuk melayani pria hidung belang, dikawasan Poris Pelawad Utara, Kecamatan Cipondoh ini, memang sudah menjadi Target Operasi (TO).

"Setelah ada informasi ini, kami langsung gerakan tim intel, untuk mengecek kebenarannya dilapangan. Dan, malam ini langsung kami razia, ternyata benar kami mendapati dua pasang didalam kamar yang berbeda. Namun, ada satu pasang yang berhasil kabur," urai dia.

Mantan Camat Tangerang ini juga menambahkan, setelah usai pendataan terhadap kepemilikan rumah kontrakan tersebut, pihaknya berencana akan melakukan penyegelan.

"Kita data terlebih dahulu mendata, kita masih cari tau kepemilikan kontrakan itu. Besok kita juga akan libatkan aparatur diwilayahnya. Intinya kita pasti tidak tegas setiap bentuk pelanggaran Perda di kota ini," pungkasnya.

KAB. TANGERANG
Usai Lebaran, 1.274 Pendatang Masuk ke Kabupaten Tangerang

Usai Lebaran, 1.274 Pendatang Masuk ke Kabupaten Tangerang

Jumat, 26 April 2024 | 22:48

Usai Lebaran 2024. sebanyak 1.274 jiwa penduduk baru tercatat datang ke wilayah Kabupaten Tangerang.

NASIONAL
Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Kamis, 25 April 2024 | 18:19

Tindak kejahatan dengan modus penipuan kian marak terjadi, salah satunya ialah mengaku sebagai petugas PLN.

WISATA
Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Jumat, 12 April 2024 | 06:54

Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill