Connect With Us

Kekeringan Tangerang Semakin meluas, Warga Gunakan Pompa Air Satelit

Denny Bagus Irawan | Minggu, 26 Juli 2015 | 18:19

Sejumlah anak bermain bola di kali irigasi yang mengering di Sukasari, Tangerang, Banten, Kamis (23/7/2015). (Antara / Antara)

 

TANGERANG- Pemerintah daerah baik Kota Tangerang maupun Tangerang Selatan diminta harus segera mencegaj kekeringan yang semakin meluas seperti apa yang terjadi saat ini.

Di Kota Tangerang warga di wilayah Cipondoh mulai menanam pompa air yang biasa  digunakan untuk industri yakni model satelit atau submersible pump. 

Hampir setiap rumah memasang pompa air  yang harganya sekitar Rp12juta-Rp20 juta itu.  Mereka mulai tak perduli jika dampak pengambilan air yang berlebihan akan mengakibatkan menurunnya permukaan tanah.

“Sebelum puasa kemarin sudah susah air, puasa tambah parah. Pas lebaran langsung saya ngebor pakai pompa satelit, kalau pakai pompa air biasa sudah tak keluar lagi,” ujar Bambang warga Perumahan BCA, RT 08/02 Poris Plawad Utara, Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (26/7/2015).

Di perumahan tersebut, hampir seluruh rumah menggunakan jenis pompa yang, bahkan warga di sekitar perkampungannya pun sama.

“PDAM (pipa) sudah sampai di sini, tetapi enggak diterusin proyeknya, hanya ngebor sudah enggak ditindak lanjuti lagi,” terang Bambang.

Diketahui ketersediaan  air  di Kota Tangerang terancam bakal mengalami kekeringan. Hal tak lepas dari terus menurun-nya permukaan serta debit air di sungai Cisadane.

"Permukaan air sudah menyusut jauh dan ini masuk kategori krisis air," kata Kepala Bendungan Pintu Air 10 Sungai Cisadane, Sumarto.

Sumarto mengatakan kekeringan yang terjadi di sungai Cisadane dikarenakan minimnya curah hujan yang terjadi di Tangerang dan Bogor. Jelasnya, sumber air sungai Cisadane hanya berasal dari aliran sungai di Bogor.

Kekeringan tersebut, kata Sumarto, perlu diwaspadai pemerintah kota (Pemkot) Tangerang terutama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Jelasnya, minimnya persediaan serta kebutuhan tinggi PDAM akan air membuat permukaan air terus menurun.

Sumarto menuturkan ketinggian air di sungai Cisadane dalam kondisi normal adalah 12 meter dengan volume air 50 meter kubik per detik.

Saat ini, lanjutnya, permukaan air berada di ketinggian 11 meter dengan debit air 20 meter kubik per detik.  "Posisi ini masih bisa digunakan untuk menyediakan air, tapi kalau sudah ada dibawah itu Tangerang pasti akan kekeringan," terangnya.

Untuk mencegah kekeringan Pemkot Tangerang telah meminta pemerintah pusat untuk segera merealisasikan rencana normalisasi Sungai Cisadane yang kondisinya saat ini sudah mengalami sedimentasi yang sangat parah.

"Hal ini dikhawatirkan akan berpengaruh pada suplai air baku untuk warga Kota Tangerang," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

Di Kota Tangsel,  untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga Cipeusing harus menempuh jarak  beberapa kilometer menuju sumber mata air.

Penderitaan belum berakhir, warga juga harus rela mengantre di sumber mata air yang terletak di tengah persawahan itu.

Sumber mata air ini memang tak pernah sepi terutama dalam dua bulan terakhir ini. Puluhan warga bergantian mengambil air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci.

Yang lebih menyedihkan, menurut beberapa warga sebenarnya air sumur ini tidak layak di konsumsi.

 "Warga langsung memasak air ini meski tidak bersih dan kotor karena banyak tanahnya," kata Emun, ibu rumah tangga.

BANDARA
Mulai 1 Agustus, Citilink dan Batik Air Alihkan Sejumlah Rute dari Bandara Halim ke Soekarno-Hatta

Mulai 1 Agustus, Citilink dan Batik Air Alihkan Sejumlah Rute dari Bandara Halim ke Soekarno-Hatta

Selasa, 29 Juli 2025 | 19:19

Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapannya dalam menyambut perpindahan sejumlah rute penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma, mulai tanggal 1 Agustus 2025.

BISNIS
Hadir di Cirendeu Tangsel, ARAH Coffee Perkuat Peran Sebagai Ruang Komunitas

Hadir di Cirendeu Tangsel, ARAH Coffee Perkuat Peran Sebagai Ruang Komunitas

Senin, 28 Juli 2025 | 10:59

ARAH Coffee, brand kopi lokal yang dikenal dengan komitmennya dalam membangun ruang bagi komunitas, resmi membuka gerai terbarunya di Cirendeu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu 20 Juli 2025.

OPINI
Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite

Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite

Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:51

Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.

KAB. TANGERANG
Ketua RW Tersangka Pemerasan Pemborong di Cikupa Baru Seminggu Menjabat

Ketua RW Tersangka Pemerasan Pemborong di Cikupa Baru Seminggu Menjabat

Jumat, 1 Agustus 2025 | 11:29

HS, 51, oknum Ketua RW yang ditangkap Polresta Tangerang karena kasus dugaan pemerasan pemborong di Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang mengaku baru seminggu menjabat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill