Connect With Us

Pasca Lebaran, Disperindagkop Kota Tangerang Terus Pantau Harga Bahan Pokok

Advertorial | Rabu, 29 Juli 2015 | 20:41

Pegawai Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Tangerang terus melakukan pemantauan harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional. (Rangga A Zuliansyah / Tangerangnews)

TANGERANG-Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Tangerang terus melakukan pemantauan harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional, seperti Pasar Anyar, Malabar dan Ciledug, pasca lebaran. Dari hasi pantauan, rata-rata harga kebutuhan pokok mengalami penurunan sekitar 15-20 persen dari sebelum lebaran.

 

Kabid Perindustrian Disperindagkop Kota Tangerang Sudadi mengatakan, sejak dua minggu terakhir pasca lebaran, harga barang komoditas seperti daging sapi, daging ayam, cabai rawit merah dan bawang sudah turun meski masih relatif tinggi.

 

"Harga sudah turun dari sebelum lebaran sekitar 15 sampai 20 persen. Cuma memang masih diatas harga normal," jelasnya, Rabu (29/7).

 

Seperti harga daging sapi saat ini dikisaran Rp 110-130 ribu per Kg, dimana sebelum lebaran meroket hingga Rp140-150 ribu. Daging ayam yang sebelumnya Rp38-40 ribu per kg, turun menjadi Rp33 ribu. Telur ayam mengalami penurunan yang signifikan, dari sebelumnya Rp24 ribu per Kg menjadi Rp21-22 ribu per Kg.

 

Harga Bawang putih masih stabil Rp 20-25 ribu per Kg. Sedangkan Bawang merah sebelumnya Rp30 ribu per Kg, saat ini Rp25 ribu per kg. Harga bawang merah, kata Suadi, memang agak mahal dari harga normal lantaran pemerintah menghentikan impor bawang mewah. "Sekarang bawang merah lokal semua, jadi agak mahal, karena untuk menjaga margin jual petani. Sedangkan bawang putih 90 persen masih impor, jadi murah," jelasnya.

 

Namun, harga cabai rawit tidak turun, masih 50 ribu per Kg, hal ini karena erupsi gunung Raung yang menyebabkan banyak petani gagal panen.

 

 "Petani banyak yang memanen cabai lebih awal saat masih hijau akibat erupsi tersebut. Selain itu juga kenan dampa musim kemarau. Jadi distribusi cabai agak berkurang," katanya.

 

Kasie Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop Kota Tangerang Fahmi Imam mengatakan, harga bahan pokok  tersebut, terutama sayur-mayur diperiksi akan meningkat karena karena musim kemarau yang menyebabkan kekeringan di daerah produsen. Pihaknya sendiri tidak bisa mengintervensi karena bukan daerah produsen.

 

"Kita hanya berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk melakukan menstabilkan harga jika sudah naik diatas rata-rata," ujarnya.

 

Selain itu, pihaknya juga berupaya menciptakan masyarakat sadar akan ketahanan pangan dengan menggerakan penanaman sayur mayur, terutama cabai,  di rumah. Selain itu memberikan pemahaman penggunaan bubuk cabai kering.

 

"Kita arahkan supaya masyarakat bisa menanam di pekarangan rumah, jadi kalau butuh tinggal petik. Cuma memang untuk cabai baru bisa panen tiga bulan. Selain itu masyarakat terbiasa mengkonsumsi cabai segar, padahal pakai cabai kering pun sama pedasnya. Ini faktor kebiasaan yang harus diubah," paparnya.(ADV)

AYO! TANGERANG CERDAS
Wajib untuk Daftar SPMB 2025, Begini Cara Aktifkan Fitur Geotagging Foto Diri

Wajib untuk Daftar SPMB 2025, Begini Cara Aktifkan Fitur Geotagging Foto Diri

Senin, 16 Juni 2025 | 10:55

Salah satu syarat terbaru yang wajib dipenuhi calon peserta didik dalam proses pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Provinsi Banten ialah mengunggah foto diri di depan rumah lengkap dengan informasi lokasi atau fitur geotagging.

HIBURAN
Wahana Salju dan Super Wings: Super Combo Ramaikan Liburan Sekolah di Mal Ciputra Tangerang

Wahana Salju dan Super Wings: Super Combo Ramaikan Liburan Sekolah di Mal Ciputra Tangerang

Senin, 16 Juni 2025 | 21:29

Dalam rangka menyambut liburan sekolah, Mal Ciputra Tangerang menghadirkan dua rangkaian program spesial untuk keluarga yakni Snow-Tacular Playland dan Super Wings: Super Combo.

BANDARA
Diduga Terima Ancaman Bom, Pesawat Jemaah Haji Tujuan Bandara Soetta Mendarat Darurat di Medan

Diduga Terima Ancaman Bom, Pesawat Jemaah Haji Tujuan Bandara Soetta Mendarat Darurat di Medan

Selasa, 17 Juni 2025 | 16:33

Pesawat Saudia yang membawa jemaah haji tujuan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, mendarat darurat di Bandara Kualanamu Medan, Selasa 17 Juni 2025. Hal tersebut diduga dipicu adanya ancaman bom.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill