Connect With Us

Ekonomi Melemah, 12 Ribu Buruh di Kota Tangerang dipecat

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 30 September 2015 | 18:53

Buruh Tangsel saat melakukan aksi. (Putri Rahmawati / TangerangNews)

 

TANGERANG-Sejak ekonomi melemah karena menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, sejumlah perusahaan di Kota Tangerang telah melakukanpemutusan hubunga kerha (PHK) terhadap 12 .000 pegawainya.


 

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang Abduh Surahman mengatakan, berdasarkan data yang diterima pihaknya dari BPJS Ketenaga Kerjaan Cabang Tangerang, hingga akhir September ini sudah 12 ribu buruh di PHK dan 15 ribu buruh dirumahkan.

 

 

 

“Rata-rata perusahaan yang melakukan PHK bergerak dibidang garmen dan logam yang bahan bakunya impor dengan nilai dollar, sedangkan produknya dijual di dalam negeri dengan nilai rupiah. Sehingga perusahaan rugi, jika sudah demikian PHK memang tidak terhindarkan,” jelasnya, Rabu (30/9).

 

Abduh menambahkan, untuk perbankan, ada dua Bank yang juga akan melakukan PHK akibat terkena dampak melemahnya ekonomi. “Bank CIMB melakukan penawaran pension dini terhadap 8 orang pergawai sedangkan Bank Danamon berencana melakukan PHK, tapi belum lapor ke kita,” tukasnya.

 

Untuk menanggulangi pada nuruh yang diPHK, Disnaker menggelar mini jobfair di Kecamatan Cobidas. Dalam job fair tersebut ada 6000 lowongan yang tersedia dimana 5000 lowonga untuksopir taksi dan 1000 lowongan dibidang jasa.

 

“Mudah-mudahan ini bisa membantu para pekerja yang terkena PHK,” jelas Abduh.

TEKNO
Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Kamis, 4 Desember 2025 | 21:54

Fusaka pada dasarnya adalah peningkatan teknis yang mengubah cara data diproses di dalam jaringan Ethereum.

OPINI
Tangerang Selatan Darurat Sampah: Terpal Tak Menjadi Solusi

Tangerang Selatan Darurat Sampah: Terpal Tak Menjadi Solusi

Jumat, 19 Desember 2025 | 14:45

Pemandangan tumpukan sampah bukan hanya soal estetika kota, tetapi juga soal kenyamanan dan kesehatan, yang dikhawatirkan dapat memicu timbulnya penyakit. Jalanan umum berubah fungsi menjadi tempat pembuangan “darurat”.

TANGSEL
Krisis Sampah, Pengamat Desak Pemkot Tangsel Tinggalkan Sistem Open Dumping

Krisis Sampah, Pengamat Desak Pemkot Tangsel Tinggalkan Sistem Open Dumping

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:36

Krisis sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat sorotan tajam dari akademisi mengenai rapuhnya sistem transisi pengelolaan sampah di wilayah tersebut.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill