Connect With Us

Klinik TPA Rawa Kucing Tangerang Terus Diserbu Pasien

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 29 September 2015 | 18:30

Salah Seorang Pemulung yang Sedang diperiksa perawat di Klinik TPA Rawa Kucing, Jumat (11/09/15). (Rangga A Zulianzyah / TangerangNews)

 

TANGERANG-Pasca diresmikan pada 11 September 2015 lalu, keberadaan klinik di TPA Rawakucing, Kota Tangerang, terus diserbu pasien, tidak hanya oleh petugas kebersihan dan pemulung saja tetapi juga warga sekitar.

 

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang, Ivan Yudhianto mengatakan, klinik Kesehatan langsung diserbu warga untuk berobat sejak diresmikan beberapa waktu lalu.

Dalam sehari, tercatat ada 80 orang yang melakukan pengecekan kesehatan di klinik TPA Rawakucing. Padahal, klinik tersebut awalnya hanya untuk memberikan pelayanan kepada petugas kebersihan.

 

"Karena sekarang telah dimanfaatkan pula oleh warga setempat, maka itu jadwalnya akan kita tambah dari seminggu sehari menjadi dua kali dalam satu pekan," kata Ivan, Selasa (29/9).

 

Saat ini, operasional Klinik TPA Rawakucing dibuka setiap hari Jumat mulai pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB. Kedepannya, Klinik TPA Rawakucing yang memiliki ukuran 3x3 meter dengan fasilitas alat pengecekan kesehatan serta obat - obatan tersebut, juga akan dibuka pada hari Rabu.

 

Nantinya, dalam satu hari tersebut, ada satu dokter umum yang siaga untuk melayani petugas kebersihan, pemulung hingga warga yang akan berobat.

 

Dalam proses cek kesehatan, pihaknya tidak mengenakan biaya apapun. Semuanya diberikan secara gratis karena instruksi langsung dari Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah. Bahkan, bila nantinya ada warga yang harus mendapatkan penanganan khusus, maka akan diberikan rujukan ke RS.

 

"Untuk saat ini, penyakit yang diperiksa ke klinik TPA Rawakucing masih normal seperti gatal - gatal. Namun kita juga sudah kerjasama dengan Dinkes bila memang harus ada yang dirujuk," ujarnya.

 

Selain adanya klinik untuk pemeriksaan kesehatan, Pemkot Tangerang pun mendirikan Taman Pendidikan Al - Quran di lokasi yang sama. Taman Pendidikan Al - Quran berukuran 4 x 3 meter tersebut, dilengkapi dengan kursi dan meja sekolah serta buku bacaan layaknya sekolah.

 

Hanya saja, lokasinya berada di kawasan TPA Rawakucing sehingga menyatu dengan rumah para pemulung dan tak terlihat. Walaupun demikian, manfaat dari keberadaan Taman Pendidikan Al - Quran tersebut sangat membantu anak - anak para pemulung.

 

Sebab, setiap harinya ada kegiatan belajar mengajar serta pengajian dengan tenaga pengajarnya adalah pemulung setempat. Sehingga, ketika orang tuanya bekerja memilah sampah, anak - anak pemulung menimba ilmu di Taman Pendidikan Al - Quran.

 

Sama dengan Klinik kesehatan, di Taman Pendidikan Al-Quran ini pun para pemulung tidak dikenakan biaya apapun. Bahkan, Taman Pendidikan Al - Quran tersebut pun diminati oleh warga sekitar seperti warga Desa Kedaung Baru dan Kedaung Wetan yang menitipkan anaknya untuk mengenyam pendidikan islam.  

 

BANTEN
Cara Pasang Listrik Sementara Pakai Aplikasi PLN Mobile, Bisa Untuk Acara Hajatan 

Cara Pasang Listrik Sementara Pakai Aplikasi PLN Mobile, Bisa Untuk Acara Hajatan 

Kamis, 2 Mei 2024 | 21:37

Masyarakat, terutama di Provinsi Banten, tidak perlu khawatir tentang kekurangan kapasitas listrik saat menyelenggarakan acara hajatan atau pesta.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

TANGSEL
Gegara Masalah Parkir, Satpam di Pondok Aren Tangsel Jarinya Digigit Jukir Liar Sampai Putus

Gegara Masalah Parkir, Satpam di Pondok Aren Tangsel Jarinya Digigit Jukir Liar Sampai Putus

Kamis, 2 Mei 2024 | 21:22

Seorang satpam Gereja Immanuel di Jalan Maleo Raya, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), jarinya digigit hingga putus oleh juru parkir (jukir) liar.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill