Hore, Transportasi Umum untuk Pelajar di Kota Tangerang Digratiskan
Jumat, 2 Mei 2025 | 11:55
Pemerintah Kota (Pemkot) resmi meluncurkan layanan “Angkutan Perkotaan Gratis untuk Pelajar”.
TANGERANG-Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kota Tangerang melakukan razia di sejumlah hotel kelas melati pada Rabu (10/11) siang. Hasilnya, sebanyak 17 pasangan tanpa surat nikah tertangkap sedang ngamar.
Petugas Satpol PP Tangerang melakukan razia mulai pukul 12.00 WIB, ke beberapa hotel kelas melati. Razia dilakukan siang hari, karena saat malam hari kurang mendapat hasil yang bagus, hal terbut diduga adanya kebocoran.
“Biasanya sih kita razia malam atau sore, tapi hasilnya hasilnya kurang bagus. Kemungkinan para pelaku ini sudah mengetahui saat petugas akan razia, jadi bisa sembunyi atau melarikan diri. Saat kita razia siang-siang ternyata lebih banyak yang di dapat.,” kata Kepala Satpol PP Kota Tangerang Mumung Nurwana.
Dalam razia ini, pihaknya berhasil menjaring 17 pasangan selingkuh. Mereka kedapatan sedang ngamar di Hotel Merdeka dan Hotel Tangerang. Bahkan salah satu dari pasangan yang terjaring bertatus mahasiswi.
“Ketika kami periksa, mereka tidak memiliki surat nikah. Ada yang mengaku sudah nikah siri, tapi kita minta bukti surat keterangan dari RT setempat,” pungkasnya.
Menurutnya, razia ini rutin dilakukan dalam rangka penegakkan Perda No. 8/2015 tentang larangan kegiatan pelacuran atau prostitusi.
“Mereka kebanyakan berasal dari luar Kota Tangerang, jadi beralasantidak tahu ada Perda ini. Mereka yang terjaring akan kita data, KTP ditahan dan kita beri pembinaan. Untuk mengambil KTP tersebut, mereka harus buat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan yang ditandatangani ketua RT tempat mereka tinggal,” jelas Mumung.
Pemerintah Kota (Pemkot) resmi meluncurkan layanan “Angkutan Perkotaan Gratis untuk Pelajar”.
Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bersiap menghadirkan fasilitas pengolahan sampah modern, yang mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.