Connect With Us

BNN Usulkan Lapas Narkoba Dengan Buaya

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 12 November 2015 | 13:50

Lapas Dewasa Tangerang (Dira Derby / TangerangNews)

TANGERANG - Kepala BNN Budi Waseso mengusulkan adanya lembaga permasyarakatan khusus narkoba yang dikelilingi dengan buaya. Hal ini untuk penjagaan para narapidana narkoba agar tidak bisa berkutik.

 

“Saya menyampaikan ide-ide semua beralasan, karena hasil evaluasi kita selama ini. Kita tahu keterbatasan personil lapas, kondisi lapas yang banyak kelemahannya, kapastias lapas yang overload hingga 300 persen. Kita tahu tersangka hukuman mati pun masih bisa melakukan kegiatan jaringan dalam lapas,” jelas Buwas saat pemusnahan narkoba di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (12/11).

 

Menurut Buwas, lapas dengan buaya ini merupakan langkah pengamanan dan pembinaan kepada narapidana. “Kan personil tidak bisa menjaga terus, jadi bisa manfaatkan hewan untuk penjagaan,” ujarnya.

 

Sementara jika usulan tersebut ditolak, menurt Buwas tidak masalah. Menurutnya masih banyak upaya, salah satunya revisi undang-undang atau pembangunan lapas di tengah pulau terpencil.

 

“Untuk lokasi itu kewenangan Monkopolhukam dan Dirjen Lapas, mereka sedang mencarinya,” jelasnya.

KOTA TANGERANG
Hari Perhubungan Nasional, Naik Bus Tayo dan Si Benteng di Tangerang Gratis

Hari Perhubungan Nasional, Naik Bus Tayo dan Si Benteng di Tangerang Gratis

Selasa, 16 September 2025 | 18:36

Ada kabar gembira untuk seluruh masyarakat, dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harbunas).

PROPERTI
Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Senin, 15 September 2025 | 21:41

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menunjukkan dominasinya di industri properti dengan meraih peringkat pertama di kategori Property & Real Estate dalam ajang Fortune Indonesia 100 Gala 2025.

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill