Connect With Us

Ini Cara Napi Kabur dari Lapas Anak

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 7 Desember 2015 | 20:24

Septian Priyanto alias Balong (tangerangnews.com / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANG - Septian Priyanto alias Balong, 17, anak didik Lapas Anak Pria Klas II A Tangerang, yang melarikan diri pada Sabtu (5/12) lalu, terekam CCTV. Balong yang dihukum selama 18 bulan karena kasus curanmor ini melakukan aksinya usai melaksanakan sholat Asar sekitar pukul 17.30 WIB.

Kalapas Anak Pria Klas II A Tangerang Netty Saraswati mengatakan, usai shalat di Masjid Lapas bersama anak lainnya, ternyata Balong tidak kembali ke sel nya, melainkan bersembunyi di sana beberapa saat untuk menghindari petugas. Kemudian dia mengendap-ngendap memanjat jendela teralis untuk mengalihkan CCTV ke sisi lain.

"Dia berupaya agar CCTV tidak memantaunya, kebetulan juga saat itu petugas tidak berada di ruang CCTV sehingga aksinya tidak terpantau," katanya, saat ditemui di kantornya, Senin (7/12).

Selanjutnya, Balong menuju ruang server database dan memecahkan kaca pintunya dengan menggunakan batu yang dililit dengan sarung. Setelah kaca pecah, dia naik ke atap plafon yang tingginya 3 meter dengan menumpuk lemari dan barang lainnya.

"Dia melakukannya dengan sangat cepat dan rapih. Setelah berhasil naik, dia menjebol atap plafon dan genteng. Lalu berlari ke arah atap yang mengadap Masji Al Azhom dan melompat ke tiang telkom untuk turun dan melarikan diri," jelas Netty.

Menurut Netty, Balong merupakan tahanan dari Rutan Salemba. Dia dihukum 18 bulan karena kasus curanmor di Jakarta. Kemudian di pindahkan ke Lapas Anak Tangerang pada Juni 2015. Dia baru menjalani hukuman selama 6 bulan dan sudah mendapat remisi sebanyak 1 bulan 15 hari.

"Sebenarnya dia akan bebaspada tanggal 7 Juli 2016 dan harusnya sudah bisa mengurus surat bebas bersyarat. Namun malah melarikan diri," jelasnya.

Netty menduga, Balong yang telah menikah dan memiliki satu orang anak ini nekat melarikan diri untuk menemui keluarganya di Marunda Barat, RT 14/03 Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Pasalnya selama ditahan, dia baru sekali mendapat kunjungan keluarga.

"Selain itu saat kita cek di kamar tahanannya, di sela-sela bajunya kita temukan kertas berisi tulisan 'Pulang Malu Tak Pulang Rindu'. Kemungkinan dia rindu istri dan anaknya," jelasnya.

Usai kejadian tersebut, kata Netty, pihaknya pun langasung membentuk tim untuk melapor ke Polisi dan juga mencari Balong. Sedangkan petugas jaga yang ketika itu bertugas juga diperiksa.

"Ada 6 petugas yang jaga saat Balong kabur. Semua kita periksa sesuai prosedur. Hukuman disiplin pasti akan dikenakan kepada pegawai yang lalai saat bertugas," jelasnya.

BANTEN
Waspada Cuaca Ekstrem! Angin Kencang dan Hujan Lebat Ancam Banten 15–18 Juni 2025

Waspada Cuaca Ekstrem! Angin Kencang dan Hujan Lebat Ancam Banten 15–18 Juni 2025

Senin, 16 Juni 2025 | 13:20

Cuaca ekstrem kembali mengancam wilayah Provinsi Banten, Setelah diterjang angin kencang pada Sabtu kemarin, yang menyebabkan pohon, tiang listrik, dan papan reklame tumbang di sejumlah titik.

WISATA
Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Jumat, 13 Juni 2025 | 17:24

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan berkolaborasi dengan PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), yang mengelola kawasan wisata eksklusif Tanjung Lesung

KAB. TANGERANG
Tiga Bulan Menjabat, Bupati Tangerang Belum Pernah Libur dan Setiap Hari Turun Lapangan

Tiga Bulan Menjabat, Bupati Tangerang Belum Pernah Libur dan Setiap Hari Turun Lapangan

Senin, 16 Juni 2025 | 16:41

Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, memaparkan capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tangerang selama tiga bulan pertama menjabat bersama Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill