Connect With Us

Bos Galian Pasir di Tangerang Divonis Hukuman Percobaan

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 10 Desember 2015 | 18:18

Bos galian pasir ketika menghadiri persidangan (tangerangnews.com / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANG - Bos galian pasir terbesar di Tangerang Sunata Bin Arhasan, 85, dijatuhi hukuman 4 bulan penjara dengan masa percobaan 7 bulan oleh majelis hakim Pengadikan Negeri Tangerang, Kamis (11/12).

 

Kakek yang diketahui memiliki istri lebih dari 4 ini dinyatakan terbukti memasukkan keterangan palsu dalam akta autentik tanah seusai pasal 266 KUHP. Dimana Sunata tidak mengakui adanya pernikahan secara resmi dengan istri pertamanya, Hj Soehati. Sehingga bisa menjual 30 bidang tanah seluas 10 hektare kepada orang lain tanpa persetujuan istri pertamanya.

 

“Menyatakan terdakwa bersalah melakukan memasukkan keterangan palsu dalam akta autentik dan menjatuhkan hukuman pidana 4 bulan penjara dengan masa percobaan 7 bulan,” kata Ketua Majelis Hakim Lebanus Sinurat, Kamis (10/12).

 

Dengan demikian, lanjut Lebanus, terdakwa tidak perlu menjalani penjara jika selama 7 bulan tidak mengulangi perbuatannya lagi. “Namun jika terdakwa melanggar, maka akan dipenjara selama 4 bulan bulan tanpa proses pengadilan,” ungkapnya.

 

Sementara pertimbangan hakim atas putusan tersebut, yakni yang memberatkan karena terdakwa tidak menghormati HJ Suhati yang masih ada hubungan istri dengannya. Perbuatan terdakwa merugikan Hj Suhati.

 

“Yang meringankan, terdkawa sudah lanjut usia, masih ada hubungan suami istri dengan keluarga pelapor, saat sidang harus dipapah dan dibantu karena kondisinya lemah, belum pernah dihukum dan mengakui perbuatannya,” kata Lebanus. Sedangkan 30 AJB harus diserahkan kepada keluarga pihak pelapor, yakni Romdoni, anak Hj Soehati.

 

Mendengar putusan hakim, Sunata yang mengenakan baju koko putih, celana hitam dan peci putih hanya terdiam sambil memegangi tongkanya.

 

Kemudian hakim menanyakan apa terdakwa menerima atau tidak putusan tersebut. Sunata lalu berkonsultasi dengan kuasa hukumnya. Dia pun mengaku menerima putusan tersebut. “Saya menerimanya,” kata Sunata. Usai sidang Sunata langsung dipapah kuasa hukum dan istrinya keluar ruangan.

 

Sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU) Furqon Rohiat mengatakan, atas putusan hakim, pihaknya akan melakukan upaya hukum karena masih ada ruang untuk banding.

BANTEN
Telkomsel Bawa Jaringan 4G ke Pedesaan Lebak Banten untuk Angkat Ekonomi Lokal

Telkomsel Bawa Jaringan 4G ke Pedesaan Lebak Banten untuk Angkat Ekonomi Lokal

Rabu, 17 September 2025 | 20:13

Telkomsel memperkuat komitmennya dalam pemerataan akses digital dengan menghadirkan jaringan telekomunikasi 4G di Desa Girimukti, Kabupaten Lebak, Banten.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill