Malaysia Tarik Produk Halal dari Indonesia yang Ternyata Mengandung Babi
Jumat, 2 Mei 2025 | 19:05
Pemerintah Malaysia memutuskan menarik sejumlah produk makanan impor dari Indonesia yang diketahui mengandung babi meski memiliki label halal.
TANGERANG-Perayaan malam tahun baru 2016 pada Kamis (31/12) kemarin, menyisakan persoalan sampah di Kota Tangerang. Pasalnya, di Kota Tangerang sebanyak 50 ton sampah berserakan terutama di pusat keramaian kota.
“Ya, akibat perayaan tahun baru banyak sampah yang berserakan, terutama di pusat keramaian, itu wajar karena banyak oang berkumpul. Ada peningkatan 5 persen atau sekitar 50 ton dari produksi sampah Kota Tangerang per hari yang mencapai 1.000 ton,” kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang Ivan Yudianto, Minggu (3/12).
Menurut Ivan, jenis sampah-sampah tersebut seperti plastik, sisa-sisa makanan yang dibakar seperti jagung, ikan, ayam dan lain-lain.
“Saat tahun baru, masyarakat yang biasanya tidak bakar jagung jadi bakar jagung, tidak bakar ikan jadi bakar ikan. Itu menyisakan banyak sampah,” katanya.
Pihaknya pun telah mengantisipasi sampah-sampah tersebut dengan menyiagakan petugas kebersihan di lokasi-lokasi tempat perayaan tahun baru. “Petugas sudah stand by dari malam tahun baru, subuh langsung diangkut. Jadi sudah beres semua sampahnya,” jelas Ivan.
Pemerintah Malaysia memutuskan menarik sejumlah produk makanan impor dari Indonesia yang diketahui mengandung babi meski memiliki label halal.
Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten meluncurkan Program Sekolah Gratis untuk SMA, SMK dan SKh swasta, Jumat 2 Mei 2025.