Persita Tangerang Tumbang Lawan PSBS Biak dengan Skor 0-2
Sabtu, 3 Mei 2025 | 22:45
Persita Tangerang harus kalah dengan skor 0-2 dari PSBS Biak dalam pertandingan lanjutan pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/25.
TANGERANG-Jajaran Polres Metro Tangerang Kota telah mengamankan 8,7 Kilogram ganja dan 184,05 gram sabu dari hasil pengungkapan kasus selama satu bulan terakhir.
Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Agus Pranoto mengatakan, barang bukti tersebut hasil sitaan dari 72 tersangka yang ditangkap oleh polres dan polsek di Kota Tangerang selama awal Januari hingga 4 Februari 2016.
"Barang bukti ganja terdiri dari 161 paket kecil dan 3 bungkus paket besar. Sedangkan sabu ada 74 paket," katanya, Kamis (4/1/2016).
Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Bambang Gunawan mengatakan, puluhan tersangka yang ditangkap ini merupakan jaringan Tangerang dan dari Lapas.
Dengan banyaknya barang bukti, dia menilai Kota Tangerang masih menjadi sasaran peredaran narkoba.
"Ya pasti jadi sasaran. Paling banyak kasusnya ganja, karena di Tangerang harganya mahal," jelasnya.
Baca Juga : Harga Narkoba di Tangerang
Pihaknya mengaku kesulitan dalam mengungkap kasus narkoba ini karena pelaku kerap memutus jaringan jika tertangkap. "Yang kena cuma yang dibawahnya saja, seperti kurir atau pengedar. Tapi kita upayakan terus mengembangkan kasus ini sampai bandarnya," jelas Gunawan.
Untuk perang terhadap narkoba ini, kata Gunawan, pihaknya juga terus melakukan upaya dengan pencegahan sejak dini seperti sosialisasi ke sekolah. Selain itu juga melakukan razia narkoba ke Lapas-lapas Tangerang.
Persita Tangerang harus kalah dengan skor 0-2 dari PSBS Biak dalam pertandingan lanjutan pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/25.
Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.
Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih
Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menegaskan bakal menghapus sistem kerja outsourcing di Indonesia. Hal itu disampaikan dalam pidato peringatan Hari Buruh Internasional di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Kamis, 1 Mei 2025.