Connect With Us

Sering Mutasi, Komisi Aparatur Sipil Negara Panggil Pemkot Tangerang

Denny Bagus Irawan | Senin, 29 Agustus 2016 | 17:00

Arief R Wismansyah (ARW) Wali Kota Tangerang memutasi pejabat kembali. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

 

TANGERANGNews.com-Pihak Pemkot Tangerang akan segera dipanggil Komisi Aparatur Sipil Negara karena adanya dugaan pelanggaran aturan melakukan  mutasi 15 pejabat struktural, beberapa waktu lalu.

Hal itu terjadi karena Pemkot Tangerang dianggap tidak melakukan tahapan yang semestinya seperti diatur dalam Undang-undang, melainkan langsung melantik ke-15 pejabat tersebut.

Asisten Komisioner Aparatur Sipil Negara, Irwansyah mengatakan, Pemkot Tangerang melantik tanpa sepengetahuan pihaknya.

"Memang sudah berkonsultasi dengan kami, tapi  kami beri catatan apa-apa saja yang kurang. Tahu-tahu, kami dapat kabar kalau Pemkot Tangerang sudah melantik pejabat-pejabat itu tanpa sepengetahuan kami," ujarnya, Senin (29/8/2016).

Setelah mendapat kabar bahwa ada pelantikan, Menurut Irwansyah, pihaknya langsung menghubungi Pemkot Tangerang untuk konfirmasi.

Orang yang dihubungi adalah Kepala Bidang Mutasi Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangerang, Felix.

Dasar hukum yang dilanggar jika hal itu terbukti adalah Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Permenpan Nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Cara Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi, dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

Ke-15 pejabat struktural yang dilantik itu merupakan pejabat eselon II dan III. Salah satu jabatan yang ada di dalamnya adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang yang sebelumnya diisi oleh Achmad Lutfi. Kadisdik Kota Tangerang kini dijabat oleh Abduh Surahman, yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang.

Sementara itu, Sekda Kota Tangerang Dadi Budaeri menyangkal tudingan pihaknya tidak melangkapi persyaratan prosedur untuk melakukan mutasi dan melantik pejabat. “Tidak benar itu, kami sudah berkonsultasi dan melengkapi berkas,” ujarnya.

Namun, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Tangerang M Noor mengakui ada berkas yang belum disampaikan. “Memang ada berkas yang belum sampai, tetapi sebenarnya sudah lengkap ada pada kami. Waktu itu kami kirim melalui staf tapi ternyata belum disampaikan,” ujarnya.

 

Dia menceritakan, peristiwa seperti itu sering terjadi di Pemkot Tangerang kala pihaknya melakukan mutasi. Namun, setelah dijelaskan, pihak Komisi Aparatur Sipil Negara langsung memahami. “Ini sudah ketiga kali, kami akan menerangkan besok ke sana. Kalau membatalkan pelantikan sangat tidak mungkin karena sudah sesuai aturan,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, alasan Pemkot Tangerang sering memutasi pegawai karena adanya kekosongan pada jabatan tertentu. “Terakhir karena Kepala Dinas Pendidikan yang mengundurkan diri karena istrinya sakit-sakitan,” ujarnya.

  

NASIONAL
Bantuan Beras Dikucurkan Lagi untuk 18,22 Juta Keluarga Selama Oktober-November

Bantuan Beras Dikucurkan Lagi untuk 18,22 Juta Keluarga Selama Oktober-November

Kamis, 18 September 2025 | 20:25

Sebanyak 18,22 juta keluarga penerima manfaat akan mendapatkan jatah masing-masing 10 kilogram bantuan pangan berupa beras kembali berjalan pada Oktober hingga November 2025.

TANGSEL
Dikunjungi Komisi V DPR, Pemkot Tangsel Harap Terminal Pondok Cabe Tidak Cuma Jadi Pelengkap

Dikunjungi Komisi V DPR, Pemkot Tangsel Harap Terminal Pondok Cabe Tidak Cuma Jadi Pelengkap

Rabu, 17 September 2025 | 19:38

Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik ke Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangsel, pada Rabu 17 September 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

BANTEN
Kendala Teknis Jadi Tantangan Stasiun TV Menayangkan Budaya Lokal di Banten

Kendala Teknis Jadi Tantangan Stasiun TV Menayangkan Budaya Lokal di Banten

Kamis, 18 September 2025 | 18:58

Peran televisi sebagai media pelestarian budaya lokal tidak selalu berjalan mulus. Dalam pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Banten, perwakilan SCTV Banten, Aril, mengungkapkan tantangan serius yang mereka hadapi

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill