Flying deck ini membuat pemandangan di bantaran Sungai Cisadane tidak kalah dengan sungai-sungai di luar negeri. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)
TANGERANGNews.com-Pemerintah Kota Tangerang mempercantik bantaran kali Cisadane di Jalan Kali Pasir, Kecamatan Tangerang, dengan membangun flying deck. Adanya flying deck ini membuat pemandangan di bantaran Sungai Cisadane tidak kalah dengan sungai-sungai di luar negeri.
Flying deck ini merupakan jalan setapak berlantai kayu untuk menyusuri bantaran sungai. Pembangunan flying deck di Jalan Kali Pasir ini sendiri dilakukan Dinas Pemuda. Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disporparekraf) Kota Tangerang sebagai peningkatan sarana pariwisata di bermoto akhlakul karimah tersebut.
"Panjangnya flying deck itu mencapai 142 meter dengan anggaran mencapai Rp980 juta," ujar Staf Fungsional Disporparekraf Kota Tangerang Jarot Dewantoro.
Jarot menambahkan, pembangunan flying deck dibagi lima segmen. Pembangunan pertama dilakukan pada segmen lima. Rencananya pengerjaan akan dilanjutkan pada segmen I dan III.
“Untuk segmen I berlokasi di ujung Jalan Kali Pasir, dengan panjang kurang lebih 60 meter. Sementara untuk segmen III dibangun antara di ujung dan di tengah. Tapi itu nanti pada tahun anggaran 2017," ujarnya.
Dibangunnya flying deck ini disambut warga Kota Tangerang karena bisa menjadi salah satu tempat wisata dan spot befoto. “Kalau semua bantaran Sungai Cisadane dipercantik begini pasti lebih bagus,” jelas Ujang, 48, warga setempat.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN
Kabar gembira bagi pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang yang menginginkan layanan penjemputan lebih cepat dan nyaman.
Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""