Flying deck ini membuat pemandangan di bantaran Sungai Cisadane tidak kalah dengan sungai-sungai di luar negeri. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)
TANGERANGNews.com-Pemerintah Kota Tangerang mempercantik bantaran kali Cisadane di Jalan Kali Pasir, Kecamatan Tangerang, dengan membangun flying deck. Adanya flying deck ini membuat pemandangan di bantaran Sungai Cisadane tidak kalah dengan sungai-sungai di luar negeri.
Flying deck ini merupakan jalan setapak berlantai kayu untuk menyusuri bantaran sungai. Pembangunan flying deck di Jalan Kali Pasir ini sendiri dilakukan Dinas Pemuda. Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disporparekraf) Kota Tangerang sebagai peningkatan sarana pariwisata di bermoto akhlakul karimah tersebut.
"Panjangnya flying deck itu mencapai 142 meter dengan anggaran mencapai Rp980 juta," ujar Staf Fungsional Disporparekraf Kota Tangerang Jarot Dewantoro.
Jarot menambahkan, pembangunan flying deck dibagi lima segmen. Pembangunan pertama dilakukan pada segmen lima. Rencananya pengerjaan akan dilanjutkan pada segmen I dan III.
“Untuk segmen I berlokasi di ujung Jalan Kali Pasir, dengan panjang kurang lebih 60 meter. Sementara untuk segmen III dibangun antara di ujung dan di tengah. Tapi itu nanti pada tahun anggaran 2017," ujarnya.
Dibangunnya flying deck ini disambut warga Kota Tangerang karena bisa menjadi salah satu tempat wisata dan spot befoto. “Kalau semua bantaran Sungai Cisadane dipercantik begini pasti lebih bagus,” jelas Ujang, 48, warga setempat.
Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) secara resmi membuka Posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 dengan menggelar Apel Kesiapsiagaan, Senin 15 Desember 2025, pagi.
Tumpukan sampah yang ditutup terpal dan disemprot cairan ramah lingkungan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai mengeluarkan bau busuk menyengat, pada Senin 15 Desember 2025.