Connect With Us

RSUD Kabupaten Tangerang Bantah Tolak Bayi 15 Bulan Sampai Tewas

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 6 September 2016 | 16:00

Misrun saat menunjukan foto sang putri yang tewas lantaran ditolak empat RS di Kota Tangerang. (@TangerangNews.com 2016 / Raden Bagus Irawan)

 

TANGERANGNews.com-RSUD Kabupaten Tangerang membantah telah menolak pasien bayi 15 bulan, Mesiya Rahayu, yang akhirnya meninggal karena infeksi paru-paru lantaran terlambat mendapat pertolongan medis.

Humas RSUD Kabupaten Tangerang Ade Yudi Firmansyah  membenarkan jika orang tua pasien datang ke RSUD pada Minggu (4/9/2016) pukul 22.00 WIB membawa surat rujukan dari RS Sitanala. Dalam surat tersebut, disebutkan pasien membutuhkan perawatan ICU.

"Jadi kita tidak menolak, sesuai rujukan, pasien butuh ICU. Tapi saat itu ICU kita penuh, karena cuma ada 11 kamar," jelasnya, Selasa (6/9/2016).

Ade menjelaskan, dalam melimpahkan pasien rujukan, ada standar prosedurnya. Pihak rumah sakit yang memberi rujukan seharusnya mengkonfirmasi dahulu ketersediaan kamar, kondisi pasien, penanganan yang sudah dilakukan dan fasilitas apa yang dibutuhkan. Jika rumah sakit yang menjadi rujukan siap, pasien tinggal dilimpahkan.

"Kita punya sistem penangan keluarga terpadu yang menerima konfirmasi dari rumah sakit yang memberi rujukan, tapi saat kita cek tidak ada telpon konfirmasi," ujarnya.

Menurut Ade, sesuai standar operasional prosedur RSUD Kabupaten Tangerang sendiri jika menangani pasien kritis akan dilakukan penanganan  terlebih dahulu tanpa melihat jaminan apa yang diberikan keluarga pasien.

"Setelah prosedur dijalankan, kalau pasien sudah dalam keadaan baik, baru dicarikan fasilitas yang dibutuhkan, misalnya ruang ICU atau ruang operasi. Fasilitas kita sebenarnya sudah cukup banyak untuk menangani pasien bayi," katanya.

Seperti diketahui, korban merupakan anak kelima dari pasangan suami istri Undang Misrun, 4, dan Kokom Komalasari, 37, yang tinggal di sebuah kontrakan sempit di RT 02/01, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Korban yang didiagnosa infeksi paru paru ini sempat dirawat di RS Sitanala. Namun karena tidak adanya alat untuk menangani penyakit tersebut, pihak runah sakit memberikan rujukan.

Orang tua korban telah mendatangi empat rumah sakit di Kota Tangernang untuk merujuk anaknya. Namun ditolak dengan alasan kamar penuh, hingga akhirnya korban meninggal dunia.

 

BANDARA
Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Jumat, 26 April 2024 | 14:04

Transportasi umum Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta (Soetta), bakal ditetapkan tarif berbayar sebesar Rp3.500.

KAB. TANGERANG
Usai Lebaran, 1.274 Pendatang Masuk ke Kabupaten Tangerang

Usai Lebaran, 1.274 Pendatang Masuk ke Kabupaten Tangerang

Jumat, 26 April 2024 | 22:48

Usai Lebaran 2024. sebanyak 1.274 jiwa penduduk baru tercatat datang ke wilayah Kabupaten Tangerang.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill