LippoLand Topping Off URBN X, Apartemen dengan View 360 Derajat Seharga Rp399 Jutaan
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43
Kabar gembira bagi para milenial, mahasiswa, dan profesional muda yang mengincar hunian strategis di jantung Tangerang.
TANGERANGNews.com-RSUD Kabupaten Tangerang membantah telah menolak pasien bayi 15 bulan, Mesiya Rahayu, yang akhirnya meninggal karena infeksi paru-paru lantaran terlambat mendapat pertolongan medis.
Humas RSUD Kabupaten Tangerang Ade Yudi Firmansyah membenarkan jika orang tua pasien datang ke RSUD pada Minggu (4/9/2016) pukul 22.00 WIB membawa surat rujukan dari RS Sitanala. Dalam surat tersebut, disebutkan pasien membutuhkan perawatan ICU.
"Jadi kita tidak menolak, sesuai rujukan, pasien butuh ICU. Tapi saat itu ICU kita penuh, karena cuma ada 11 kamar," jelasnya, Selasa (6/9/2016).
Ade menjelaskan, dalam melimpahkan pasien rujukan, ada standar prosedurnya. Pihak rumah sakit yang memberi rujukan seharusnya mengkonfirmasi dahulu ketersediaan kamar, kondisi pasien, penanganan yang sudah dilakukan dan fasilitas apa yang dibutuhkan. Jika rumah sakit yang menjadi rujukan siap, pasien tinggal dilimpahkan.
"Kita punya sistem penangan keluarga terpadu yang menerima konfirmasi dari rumah sakit yang memberi rujukan, tapi saat kita cek tidak ada telpon konfirmasi," ujarnya.
Menurut Ade, sesuai standar operasional prosedur RSUD Kabupaten Tangerang sendiri jika menangani pasien kritis akan dilakukan penanganan terlebih dahulu tanpa melihat jaminan apa yang diberikan keluarga pasien.
"Setelah prosedur dijalankan, kalau pasien sudah dalam keadaan baik, baru dicarikan fasilitas yang dibutuhkan, misalnya ruang ICU atau ruang operasi. Fasilitas kita sebenarnya sudah cukup banyak untuk menangani pasien bayi," katanya.
Seperti diketahui, korban merupakan anak kelima dari pasangan suami istri Undang Misrun, 4, dan Kokom Komalasari, 37, yang tinggal di sebuah kontrakan sempit di RT 02/01, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Korban yang didiagnosa infeksi paru paru ini sempat dirawat di RS Sitanala. Namun karena tidak adanya alat untuk menangani penyakit tersebut, pihak runah sakit memberikan rujukan.
Orang tua korban telah mendatangi empat rumah sakit di Kota Tangernang untuk merujuk anaknya. Namun ditolak dengan alasan kamar penuh, hingga akhirnya korban meninggal dunia.
Kabar gembira bagi para milenial, mahasiswa, dan profesional muda yang mengincar hunian strategis di jantung Tangerang.
TODAY TAGNama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.
Gatam Institute Eka Hospital berhasil mencatatkan penanganan 100 operasi Total Knee Replacement (TKR) atau penggantian sendi lutut, dengan menggunakan teknologi robotik Velys.
-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews