Connect With Us

Aetra Tangerang Bersama BBWS Ciliwung Cisadane Bersihkan Cisadane

Advertorial | Jumat, 18 November 2016 | 13:00

Aetra Tangerang 'Babarengan Bebersih Cisadane'. (@TangerangNews.com 2016 / Raden Bagus Irawan)

 

TANGERANGNews.com-Aetra Tangerang bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cisadane melakukan kegiatan pembersihan bantaran Sungai Cisadane.

“Kegiatan pembersihan bantaran Sungai Cisadane ini dilakukan di kedua sisi pintu air 10, baik sebelum maupun sesudah pintu air 10. Kegiatan kami bersama dengan pihak BBWS Ciliwung Cisadane ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami akan kelestarian Sungai Cisadane,” ungkap Edi Satriadi, Head of Government Relation and Public Affair PT Aetra Air Tangerang. 

Sungai Cisadane merupakan sumber air baku dari Aetra Tangerang, karenanya kelestarian sungai menjadi salah satu perhatian utama dari Aetra Tangerang. Selain kegiatan bersama dengan BBWS ini, Aetra Tangerang selalu melakukan kegiatan pembersihan sampah di sekitar bangunan intake secara rutin.

“Dalam kegiatan operasional sendiri, seringkali banyak sampah yang turut tersedot masuk ke dalam kanal air baku. Sampah-sampah tersebut akan dikumpulkan dan akan diambil oleh truk pengangkut sampah untuk dibuang pada tempatnya. Tidak ada sedikitpun sampah yang dibuang kembali ke aliran sungai,” tutur Edi. 

Kontribusi Aetra Tangerang untuk Sungai Cisadane tidak hanya sebatas pada kegiatan pembersihan rutin saja. Aetra Tangerang juga turut peduli pada kondisi infrastruktur pendukung aliran Sungai Cisadane.

"Saat terjadi kerusakan Pintu Air Sepuluh beberapa waktu yang lalu, Aetra Tangerang menjadi salah satu perusahaan yang memberikan bantuan untuk perbaikan. Selain untuk perbaikan Pintu Air Sepuluh, Aetra Tangerang juga turut memberikan bantuan material untuk perbaikan turap sungai yang mengalami kerusakan beberapa waktu yang lalu," jelas Edi. 

Perhatian Aetra Tangerang terhadap kelestarian sungai ini sejalan dengan prinsip Aetra Tangerang untuk selalu mengutamakan kelestarian lingkungan dalam menjalankan kegiatan bisnis. Prinsip ramah lingkungan juga diterapkan dalam proses produksi air bersih.

Aetra Tangerang menerapkan teknologi Backwash Recycling Process yang dapat menekan tingkat kehilangan air produksi hingga hanya dibawah 0,5% (sangat kecil) dan menghemat penggunaan air baku hingga 5%.

Untuk pengolahan limbah, Aetra Tangerang menerapkan teknologi Sludge Drying Bed. Sludge drying bed akan menghasilkan filtrat (sisa produksi) yang sudah aman untuk dibuang. Filtrat ini tidak akan meningkatkan kadar polutan sungai karena kualitasnya justru lebih bagus dari air sungai. 

Sementara itu, pemilihan lokasi pembangunan fasilitas intake di Sungai Cisadane sesuai rekomendasi dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane. Untuk pembangunan fasilitas intake, Aetra Tangerang telah mendapatkan ijin dari Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum serta IMB dari Pemerintah Kota Tangerang.

 

Untuk pemanfaatan Sungai Cisadane sebagai sumber air baku, Pemerintah Provinsi Banten telah memasang alat pemantau berupa meteran air.

"Meteran air ini selalu di cek secara rutin oleh petugas BPSDA Provinsi Banten sebagai dasar besaran jumlah pemanfaatan air baku untuk pembayaran pajak air permukaan ke Pemerintah Provinsi Banten," jelas Edi.

Air baku ini kemudian diolah menjadi air bersih dan didistribusikan kepada pelanggan dengan tariff rata-rata Rp5,3/liter atau Rp5.300/m³ (1.000 liter).

"Tarif ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga air jerigen yang mencapai Rp1.000 – Rp1.500 per jerigen (isi 20 liter) atau Rp50.000 – Rp75.000 per m³ (1.000 liter). Sebelum adanya pelayanan dari Aetra Tangerang, air jerigenan inilah yang menjadi alternatif utama untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat," tutup Edi.

 

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

BANDARA
Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Jumat, 26 April 2024 | 14:04

Transportasi umum Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta (Soetta), bakal ditetapkan tarif berbayar sebesar Rp3.500.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill