Connect With Us

Satu Napi Kabur Tertangkap

| Minggu, 7 Februari 2010 | 22:31

Arthalyta Suryani (tangerangnews / dira)

 
 
TANGERANGNEWS-Satu dari tiga narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Pemuda Tangerang yang melarikan diri dengan cara menggergaji besi sel tahanan, akhirnya ditangkap.    Narapidana bernama Kusnadi alias Apung, 37, yang terlibat kasus pencurian dengan hukuman 1 tahun 5 bulan ini ditangkap petugas sipir di Stasiun Kereta Api Beos, Jakarta Barat, pada Jumat (5/2) malam. Kini, ia menjalani pemeriksaan di Lapas Kelas II Pemuda Tangerang.
 
Sementara dua rekannya, yakni Rohamati alias Roha, 39, yang terlibat kasus undang-undang darurat dengan masa tahanan 5 tahun dan Muhamad Rozak, 33, dengan masa tahan 1 tahun 2 bulan karena terlibat kasus pencurian masih dalam pencarian petugas.
 
Menurut Kepala Lapas Kelas II A Pemuda Tangerang Kunto Wirayanto, penangkapan tersebut berhasil dilakukan setelah selama ini pihaknya melakukan kordinasi dengan aparat Polres dan Polsek se - Banten. Tak hanya itu, tim khusus berjumlah 20 petugas sipir diterjunkan untuk mencari persembunyian mereka. “Selama ini kita terus telusuri dengan memperoleh informasi dari masyarakat. Dari situ kita berhasil mengetahui keberadaan Kusnadi alias Apung," ujar Kunto, Minggu (7/2).
 
Setelah itu, kata Kunto, salah satu petugas sipir bernama Aris Munandar yang mengetahui posisi Kusnadi langsung bergegas ke lokasi. Saat itu, diketahui Kusnadi sedang bersama seorang perempuan dan anak. Melihat itu, Aris langsung berkordinasi dengan Polisi Khusus Kereta Api. “Kusnadi berhasil ditangkap tanpa melakukan perlawanan,” ungkapnya Kunto.
 
Namun hingga saat ini, lanjut Kunto, pihaknya belum bisa menentukan sanksi yang diberikan kepada Kusnadi karena pemeriksaan masih dilakukan. Meski demikian, selama pelarian masa tahanan tidak dihitung dan hak-hak mendapat pengurungan masa tahanan (remisi) otomatis tidak ada lagi. “Kalau Kusnadi ikut membantu memotong menggergaji tralis besi itu, maka bisa dikenakan sanksi karena merusak barang negara,” paparnya.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Selasa (19/1) dini hari, tiga narapidana ini kabur saat hujan deras atau force major dengan cara menggergaji tralis pintu dapur umum yang sudah kropos karena termakan usia. Setelah berhasil keluar dari blok dapur umum mereka lalu mengambil dua kaso atau balok tempat pengolahan sampah dengan merusak.(rangga)

PROPERTI
AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

Rabu, 24 April 2024 | 21:36

Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan kawasan perumahan eksklusif bernama AMMAIA Ecoforest, di kawasan Suvarna Sutera, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

KOTA TANGERANG
Hardiknas, Kota Tangerang Telah Gratiskan Sekolah hingga Beasiswa sampai Perguruan Tinggi

Hardiknas, Kota Tangerang Telah Gratiskan Sekolah hingga Beasiswa sampai Perguruan Tinggi

Kamis, 2 Mei 2024 | 21:47

Di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang terus mendorong inovasi dalam pembelajaran dan memastikan agar setiap anak di Kota Tangerang, berhak mendapatkan akses pendidikan yang layak.

KAB. TANGERANG
 Hardiknas 2024, Pemkab Tangerang Salurkan Bantuan Pendidikan Rp875 juta

Hardiknas 2024, Pemkab Tangerang Salurkan Bantuan Pendidikan Rp875 juta

Jumat, 3 Mei 2024 | 00:07

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyalurkan bantuan untuk pendidikan mencapai Rp875 juta.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill