TANGERANGNEWS.com - Pertandingan turnamen futsal LFO (Liga Futsal Ononiha) masih tetap berlangsung meskipun sempat mengalami gesekan antar pemain pada saat Team Bintang Setia FC bertanding melawan Orahua FC.
Sebelumnya, Kapolsek Tangerang Kompol Ewo Samono menyatakan, bahwa kedua tim telah kembali merajut tali persaudaraan setelah menandatangani surat pernyataan damai secara kekeluargaan di Mapolsek Tangerang, beberapa waktu lalu.
Penandatanganan surat pernyataan tersebut juga disaksikan langsung oleh Marinus Gea selaku yang dituakan di suku Nias dan Pihak Kepolisian Sektor Tangerang.
BACA JUGA:
"Kehadiran saya di Polsek Tangerang untuk mendamaikan kedua belah pihak agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Dan itu sudah ada surat perdamaian kepada polisi bahwa keduanya tidak saling menuntut," jelas Marinus di Sekretariat DPD Taruna Merah Putih Banten, Rabu (7/3/2018).
Ketua Panitia Penyelenggara Turnamen LFO Desta Ndruru menambahkan, atas hal tersebut kegiatan pertandingan turnamen LFO pun masih terus berlanjut. Tetapi, kedua tim yang telah mengalami gesekan sudah didiskualifikasi.
"LFO ini kami akan tetap lanjutkan, sekalipun kami tidak mundur dan kami sudah koordinasi dengan kepolisian bahwa akan terus melanjutkan pertandingan ini," ucapnya.
Desta juga mengakui bahwa turnamen futsal LFO yang berlangsung di GOR Tangerang tidak mempunyai surat izin keramaian dari pihak kepolisian. Namun hal itu, lanjut Desta, adalah kelalaian dari pihak penyelenggara.
"Saya panitia mengaku kesalahan bahwa ada kelalaian kami terhadap perizinan keramaian kepada kepolisian. Tetapi kami juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian bahwa surat izin keramaian sudah kami ajukan," paparnya.(RAZ/RGI)
Seorang atlet basket Indonesia berinisial JDS, ditangkap aparat Polresta Bandara Soekarno-Hatta karena memesan 869 gram ganja berbentuk permen dari Thailand.
TODAY TAG
Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang
Arsitektur bukan sekadar tentang bentuk, melainkan tentang kepedulian dan bertanggung jawab terhadap tantangan sosial, lingkungan, serta ekonomi yang dihadapi saat ini, atau yang kini dikenal sebagai desain berkelanjutan (responsible design).
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
