Connect With Us

Penuh Haru, Tahanan Anak Tangerang Basuh Kaki Ibunya

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 17 April 2018 | 16:00

Momen para narapidana anak saat membasuh kedua telapak kaki ibundanya di LPKA Kelas 1 Tangerang, Selasa (17/4/2018). (@TangerangNews.com 2018 / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 131 narapidana pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) seluruh Indonesia melakukan ritual dengan membasuh telapak kaki orangtuanya, Selasa (17/4/2018).

Kegiatan yang berpusat di LPKA Kelas 1 Tangerang tersebut pun berlangsung dengan haru. Secara serentak, ratusan anak memasukan kedua telapak kaki ibundanya ke sebuah wadah berisi air. Mereka pun mulai membasuhnya.

Pada momen tersebut, sang bunda terus-menerus menangis sesenggukan. Air matanya terus berlinang membasahi pipinya.

Lapas Tangerang

Begitupula dengan sang anak yang juga menangis haru dan berkali-kali memanfaatkan momentum ini untuk meminta maaf kepada sang bunda.

Kesedihan pun dirasakan oleh seluruh undangan yang hadir menyaksikan momen itu.

BACA JUGA :

 Satu dari ratusan peserta binaan bernama Panca mengungkapkan kesedihannya. Ia mengaku meminta maaf kepada ibundanya dan tak ingin mengulangi kesalahannya lagi yakni terjerumus kasus narkotika.

"Sedih, saya meminta maaf, saya tidak akan mengulangi lagi," ujarnya.

Ibunda Panca yang rela datang dari Jakarta Pusat untuk menemui anaknya ini juga mengungkapkan rasa kehilangan anggota keluarganya.

"Yang pasti sangat sedih karena selama ini keluarga selalu berkumpul, saya tak menyangka kalau anak saya berada di sini (rutan). Yang jelas enggak ada orangtua yang mau anaknya begini," imbuhnya.

Sementara, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang juga turut menyaksikan momen haru tersebut mengatakan, kegiatan basuh-membasuh tersebut merupakan rangkaian kegiatan Family and Society Gathering.

"Ini bagaimana menyatukan ibu dan anak. Kalau kalian lihat rasanya itu tidak kuat melihatnya, rasanya bagaimana seorang anak yang selama ini jauh dan tidak berkomunikasi datang meminta maaf kepada ibunya dan mencuci kaki ibunya," kata Yasonna.

Yosonna juga tak bisa menutup kesedihannya. Rasa haru dan deraian air mata juga sangat menyentuh hatinya. "Ada yang saya lihat tadi itu bukan hanya dicuci tapi dicium kaki ibunya, ini betul-betul sangat mengharukan," tuturnya.

Yasonna berharap dengan kegiatan Family and Society Gathering yang termasuk dalam rangkaian peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-54 ini bisa menyatukan sang anak yang berada di rumah tahanan dengan orangtuanya.

"Ini kita harapkan ada perubahan sikap, ini bagian pola pembinaan yang kita lakukan dengan pendekatan psikologis," paparnya.(RAZ/HRU)

TANGSEL
Jelang Iduladha, Pemkot Tangerang Awasi Masuknya Hewan Kurban Berpenyakit

Jelang Iduladha, Pemkot Tangerang Awasi Masuknya Hewan Kurban Berpenyakit

Jumat, 2 Mei 2025 | 22:02

Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas dan kondisi kesehatan hewan kurban yang masuk ke wilayah Kota Tangerang.

PROPERTI
Property Expo di Supermal Karawaci, Paramount Petals Tawarkan Cashback Puluhan Juta

Property Expo di Supermal Karawaci, Paramount Petals Tawarkan Cashback Puluhan Juta

Rabu, 30 April 2025 | 16:21

Paramount Petals mengundang masyarakat untuk hadir dalam event Property Expo 2025 yang berlangsung pada 29 April hingga 11 Mei 2025 di Center Atrium lantai LG Supermal Karawaci Tangerang.

WISATA
Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07

Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill