Connect With Us

Curi Kotak Amal, Pemuda Tanggung Tewas Ditembak Polisi di Cipondoh

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 20 Juli 2018 | 16:00

Wakil Kapolres Metro Tangerang AKBP Harley Silalahi, bersama anggota lainnya saat menunjukan barang bukti yang berhasil diamankan di Polres Metro Tangerang Jumat (20/7/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Polisi membongkar kelompok pencuri kotak amal yang kerap beraksi di rumah makan. Dua dari tiga pelaku berhasil diringkus, satu diantaranya ditembak mati lantaran berupaya melawan petugas.

Wakil Kapolres Metro Tangerang AKBP Harley Silalahi menerangkan, para pelaku ini masih tergolong usia muda yaitu berinisial M 19, A 19 dan G 18 tahun. Seluruhnya warga Cipondoh dan tidak memiliki pekerjaan.

Kini, M mendekam di tahanan Polres Metro Tangerang. A masih dalam pencarian. Sedangkan G tewas ditembak mati polisi.

"Saat dalam perjalanan untuk menangkap DPO, pelaku G melakukan perlawanan dengan merebut senjata anggota kemudian melaksanakan tindakan tegas sehingga meninggal dunia," ujarnya saat jumpa pers di RSUD Tangerang, Jumat (20/7/2018).

Menurutnya, ikhwal kasus ini berawal saat pelaku melancarkan aksinya di rumah makan Ayam Plosok, Cipondoh, Kota Tangerang pada Sabtu (14/7/2018).

Saat itu, pemuda tanggung yang selalu beraksi menggunakan parang ini beraksi ketiks rumah makan sedang dalam keadaan tidak beroperasi,  sekitar pukul 22.00 WIB.

Harley mengatakan, dari aksi yang terekam CCTV tersebut, para pelaku berhasil menggondol satu kotak amal beserta isinya dan 15 tabung gas elpiji.

"Ini barang bukti mereka ambil dari satu TK saja yaitu gas dan kotak amal dari rumah makan di Cipondoh," katanya.

Kapolsek Cipondoh Kompol Sutrisno menambahkan, untuk jaringan perampok yang mengaku telah beraksi empat kali ini menyasar segmen rumah makan sekaligus juga menyasar sepeda motor untuk digasak.

"Pelaku beraksi selalu bertiga. Cara mereka adalah yang satu menunggu diluar, ada yang masuk ke dalam dan ada yang mengamati," imbuhnya.

Diwaktu yang bersamaan, pelaku M mengaku bahwa uang hasil kejahatannya untuk dipakai membeli smartphone.

"Saya cuma nunggu doang. Uangnya kalau sekali aksi dapat Rp198 ribu buat beli HP," katanya.

Kini, jasad pelaku G masih berada di RSUD Tangerang. M yang berhasil ditangkap dan rekannya A yang masih diburu dijerat pasal 363 Ayat 2 Tentang Pencurian dengan Pemberatan yang diancam hukuman penjara maksimal 9 tahun.(RAZ/RGI)

PROPERTI
Widari Village, Rumah 2 Lantai Seharga Rp400 Jutaan di Legok Tangerang

Widari Village, Rumah 2 Lantai Seharga Rp400 Jutaan di Legok Tangerang

Senin, 16 Juni 2025 | 20:54

Pembangunan infrastruktur jalan tol yang melintasi Kabupaten Tangerang, Banten memberikan dampak positif bagi industri properti.

TEKNO
Siloam Hospitals Fokus Hadirkan Layanan Teknologi AI dan Robot

Siloam Hospitals Fokus Hadirkan Layanan Teknologi AI dan Robot

Rabu, 11 Juni 2025 | 19:01

Siloam Hospitals tengah berfokus untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih efisien dan mudah diakses bagi seluruh masyarakat melalui implementasi strategi Next Generation Siloam (NGS).

OPINI
Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13

Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill