Connect With Us

231 Ribu Kendaraan Nunggak Pajak di Samsat Cikokol, Termasuk Plat Merah

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 7 Agustus 2018 | 14:00

Unit kendaraan bermotor roda empat milik pemerintah kota Tangerang yang sudah tidak terpakai terparkir di halaman kantor Puspemkot Tangerang, Selasa (7/8/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-UPT Samsat Cikokol, Kota Tangerang,  mencatat  ada sebanyak 231.609 unit kendaraan bermotor menunggak pajak tahunan. Hal ini sangat mempengaruhi pendapatan asli daerah (PAD).

Kepala UPT Samsat Cikokol Saripudin mengatakan ratusan ribu kendaraan bermotor yang menunggak tersebut diantaranya kendaraan roda dua 207.128 unit dan kendaraan roda empat 24.481 unit. 

Kendaraan itu milik masyarakat sipil dan milik pemerintah setempat yang tersebar di seluruh operasi perangkat daerah (OPD).

“Angka itu kendaraan yang menunggak, termasuk kendaraan dinas plat merah yang belum melakukan pembayaran,” ujarnya kepada TangerangNews, Selasa (7/8/2018).

Menurutnya, pihak Samsat telah menelusuri terkait kendaraan yang menunggak tersebut. Hasilnya, didapati alasan bahwa masyarakat sipil yang tidak membayar pajak karena kendaraannya hilang.

Sedangkan kendaraan bermotor milik pemerintah menunggak karena sudah tidak terpakai. Padahal, di setiap OPD memiliki anggaran untuk membayar pajak yang termasuk pada anggaran operasional.

“Setelah kami telusuri, mentok di data. Ada yang hilang atau tidak dilaporkan. Nah untuk yang milik Pemda itu kendaraan yang nganggur, harusnya dilaporkan ke kita,” katanya.

Selain hilang dan tidak terpakai, tentu alasan lain adalah rasa kepedulian masyarakat dan pemerintah akan pentingnya membayar pajak sangat kurang.

“Masih kurang kesadaran masyarakat terkait membayar pajak kendaraan bermotor," paparnya.

Menunggaknya pajak ratusan ribu kendaraan bermotor tersebut sangat mempengaruhi pendapatan asli daerah (PAD). Di mana pada tahun 2018 ini UPT Samsat Cikokol memiliki target sebesar Rp677 miliar.

"Sangat berpengaruh terhadap PAD, untuk mengatasi tunggakan pajak kendaraan tersebut Samsat melakukan serangkaian kegiatan," jelas Nani Setiani, Kasie Pendataan dan Penetapan UPT Samsat Cikokol.

Menurut Nani, ratusan ribu kendaraan yang menunggak pajak tahunan itu menyumbat keran PAD. Padahal, membayar pajak teramat mudah lantaran pihak Samsat menggelar serangkaian kegiatan untuk memberikan pelayanan kepada wajib pajak.

Nani menuturkan berbagai kegiatan yang dilakukan Samsat untuk menjaring para wajib pajak melaksanakan kewajibannya dengan cara penelusuran data wajib pajak sesuai alamat, melaksanakan kegiatan razia kendaraan, mengerahkan mobil Samsat keliling di 5 titik keramaian dan membuka sembilan gerai Samsat.

"Apalagi sekarang ada bulan panutan pajak menyambut HUT RI dan HUT Provinsi Banten mulai 1 Agustus sampai 31 Oktober 2018. Semoga dengan adanya kegiatan tersebut inshaallah target tercapai," imbuh Nani.(RAZ/RGI)

BANTEN
Penyaluran Program Sekolah Gratis Banten Tahap II Ditargetkan Rampung Akhir September 2025

Penyaluran Program Sekolah Gratis Banten Tahap II Ditargetkan Rampung Akhir September 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:07

Gubernur Banten Andra Soni memastikan percepatan penyaluran Program Sekolah Gratis untuk tahap kedua yang ditarget akan rampung pada akhir September 2025.

SPORT
Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Jumat, 12 September 2025 | 13:52

Persita Tangerang akhirnya mencatatkan kemenangan perdana dalam laga pekan ke-5 BRI Super League 2025/26 setelah menekuk PSM Makassar dengan skor tipis 2-1 di Banten International Stadium, Kamis, 11 September 2025, malam.

BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

KAB. TANGERANG
Korban Kekerasan Seksual di Kabupaten Tangerang Kerap Dikucilkan, Pemkab Fokus Bangun Rumah Aman

Korban Kekerasan Seksual di Kabupaten Tangerang Kerap Dikucilkan, Pemkab Fokus Bangun Rumah Aman

Selasa, 16 September 2025 | 20:07

Di tengah perjuangan untuk pulih dari trauma, para korban tindak pidana kekerasan seksual (TPKS) di Kabupaten Tangerang sering kali menghadapi tantangan berat lainnya yakni pengucilan dan perlakuan tidak adil dari lingkungan sekitar

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill