Connect With Us

Lagi, Polisi Bongkar Pabrik Narkoba di Cipondoh

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 8 Agustus 2018 | 17:13

Press Conference Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat pengungkapan pabrik Narkoba jenis PCC di Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (8/8/2018). (TangerangNews.com/2018 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Polisi kembali membongkar keberadaan pabrik narkoba di Kota Tangerang, Rabu (8/8/2018).

Ironisnya, pabrik sabu yang digerebek aparat dari Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat itu terletak di wilayah yang sama dengan pabrik PCC yaitu di Cipondoh.

Pentauan TangerangNews di lokasi, rumah yang digunakan untuk memproduksi narkoba itu terletak di Perumahan Metland, Jalan Kateliya Elok II No 12B, Cipondoh, Kota Tangerang.

Rumahnya pun dicat berwarna putih dengan pagar berwarna coklat. Seorang pelaku yaitu AW alias Phengcun, 56, diam mematung dengan tangan diborgol.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi mengatakan terbongkarnya pabrik sabu rumahan ini berdasarkan pengembangan daripada kasus narkoba.

"Bermula dari analisa terhadap tangkapan yang belakangan ini. Penyelidikan kami dua minggu mengarahkan kesini dan langsung menangkap tersangka yang ada di TKP ini," jelasnya saat gelar kasus di lokasi.

Dari lokasi, selain mengamankan satu pelaku yang merupakan pemilik sekaligus pembuat narkoba, polisi juga menyita sejumlah bahan kimia dan alat pembuat sabu.

Hengki mengatakan di dalam rumah terdapat sebuah laboratorium yang dibangun pelaku untuk memproduksi sabu dengan metode forforisasi yang dimulai dari obat tablet dengan ekstraksi efidrin.

"Ini cukup menarik dan alarm buat kita semua. Menariknnya karena yang kita ungkap ini laboratorium rahasia, tersangka memproduksi sabu yang berbeda-beda yang bahan bakunya dari obat tablet," paparnya.

Barang bukti Narkoba

        Barang bukti Narkoba.

Hengki menambahkan barang bukti yang berhasil diamankan adalah berupa hasil produksi sabu yang setengah jadi berjumlah satu kilogram, hasil produksi sabu yang sudah jadi dan siap edar berjumlah 500 gram, serta alat peracik sabu.

"Ditemukan juga 16 boks obat tablet.  Dari jumlah prekursor yang tersedia di TKP diperkirakan pelaku dapat memproduksi sabu sebanyak 10 hingga 15 kilogram," tukasnya.(RMI/HRU)

SPORT
Tantangan Berat! Carlos Pena Akui Kualitas Pemain Asing Bhayangkara, Minta Persita All Out

Tantangan Berat! Carlos Pena Akui Kualitas Pemain Asing Bhayangkara, Minta Persita All Out

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:32

Pendekar Cisadane dihadapkan pada ujian sesungguhnya di pekan ke-11 BRI Super League 2025/26.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

BANDARA
Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:57

Kabar gembira bagi pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang yang menginginkan layanan penjemputan lebih cepat dan nyaman.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill