Connect With Us

Meski Didemo, Pemkot Tetap Operasikan BRT Kota Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 4 Oktober 2018 | 17:56

Pengusaha dan sopir angkot menggelar unjuk rasa dengan memblokir akses jalan Puspemkot Tangerang di Jalan Satria Sudirman, Kota Tangerang. (TangerangNews.com/2018 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang akan tetap mengoperasikan rute bus Rapid Transport (BRT) Kota Tangerang koridor II meskipun didesak pengusaha dan sopir angkutan kota (Angkot) untuk dihapuskan. Bahkan, pemerintah akan memperpanjang trayek BRT hingga koridor VI.

"Terkait penghentian BRT, kami hanya sebagai pelaksana. Sebab tidak mungkin kami menolak kebijakan pemerintah pusat, walaupun ditekan seperti apapun kami tidak mungkin menghentikan itu," ujar Saeful Rohman, Kepala Dishub Kota Tangerang, Kamis (4/10/2018).

Saeful menjelaskan, keberadaan BRT Kota Tangerang sesuai dengan peraturan yang berlaku yakni mengacu ke Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas, dimana pemerintah kota wajib menjamin ketersedian transportasi massal.

"Ada konsekuensinya dari pemerintah pusat jika kami tidak melaksanakan itu," imbuhnya.

Menurutnya, sebelum BRT Kota Tangerang koridor II dengan rute Perumnas-Poris Plawad dioperasikan beberapa bulan lalu, pihaknya mengaku telah mensosialisasikannya kepada masyarakat.

Ia menambahkan, fasilitas menaikkan dan menurunkan penumpang BRT Kota Tangerang pun sudah sesuai berdasarkan juknis, yaitu ada dua macam yaitu halte dan tempat pemberhentian bus.

"Akan ada sanksi jika pengemudi BRT menaikkan dan menurunkan penumpang bukan pada haltenya," tuturnya.

Selain itu, lanjut Saeful, antusias masyarakat terhadap pengoperasian BRT khususnya koridor II dengan rute Perumnas-Poris Plawad ini sangat tinggi karena kenyamanan fasilitas yang disediakan, terlebih tiketnya hanya Rp2 ribu. 

Karenanya, lanjutnya, kedepan pihaknya akan menambah rute BRT hingga koridor VI.

"Pengguna terus menerus meningkat karena kami sediakan fasilitas yang nyaman. Nanti malah akan ditambah sampai koridor VI," imbuhnya.

Sebelumnya, Dishub Kota Tangerang dituntut para pengusaha dan sopir angkot yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Jasa Transportasi Kota Tangerang untuk menghapuskan rute BRT Tangerang koridor II.

Mereka menilai berlakukannya BRT Kota Tangerang koridor II membuat pendapatan pengusaha dan pengemudi angkot yang mengais rejeki di rute Perumnas menurun drastis.

"Silakan pendemo daftar ke PTUN terkait kebijakan BRT. Karena kami tidak akan memberhentikannya rute BRT," tandas Saeful.(RAZ/HRU)

KOTA TANGERANG
Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Jumat, 31 Oktober 2025 | 22:20

Hujan deras yang disertai angin kencang menerjang Kota Tangerang pada Jumat 31 Oktober 2025, sore. Badai yang berlangsung lebih dari satu jam ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan genangan air tinggi, memicu kemacetan lalu lintas

TANGSEL
Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Pondok Kacang Permai Tangsel Terendam Banjir

Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Pondok Kacang Permai Tangsel Terendam Banjir

Sabtu, 1 November 2025 | 09:43

Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jumat 31 Oktober 2025, sore berujung petaka bagi warga Perumahan Pondok Kacang Permai, Pondok Aren.

TEKNO
Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Senin, 27 Oktober 2025 | 19:00

Memahami cara membaca candlestick adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap trader, terutama mereka yang terjun ke dalam dunia trading futures.

BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill