Berhasil Kelola Transportasi Umum di Tangerang, Arief Dinilai Cocok Pimpin Banten
Sabtu, 27 April 2024 | 22:08
Sosok mantan Wali Kota Tangerang dua periode Arief R Wismansya semakin mendapat dukungan positif menjadi Calon Gubernur Banten.
TANGERANGNEWS.com-Presiden Joko Widodo membuka kegiatan Summit, Seminar Kabupaten/Kota Sehat dan Expo 2018 di ruang Al-Amanah, Puspemkot Tangerang, Minggu (4/11/2018).
Peresmian dihadiri Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Gubernur Banten Wahidin Halim, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar serta pejabat lainnya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi berbicara soal dana pemerintah yang dikucurkan untuk kesehatan. Menurutnya, dana yang dikeluarkan untuk kesehatan terbilang tinggi, mencapai triliunan rupiah.
"Untuk jantung Rp9,5 triliun uang kita harus keluar, katarak Rp2,6 triliun dan angka angka yang lainnya," kata Jokowi.
Jokowi menuturkan hal itu menandakan bahwa pemerintah begitu peduli dengan kesehatan masyarakat. Ia juga menyambut baik diadakannya seminar mengenai kesehatan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-53.
"Angka yang tidak sedikit mencapai Rp9 triliun itu angka besar. Oleh sebab itu saya menyambut baik pertemuan kabupaten dan kota yang sehat," sambungnya.
Kegiatan Summit, Seminar Kabupaten/Kota Sehat dan Expo 2018 yang baru diresmikan tersebut berlangsung mulai 4-6 November 2018 di Hotel Novotel, Kota Tangerang.
Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyebut alasan ditunjuknya Kota Tangerang sebagai tuan rumah puncak kegiatan Hari Kesehatan Nasional ke-53.
Ia mengatakan lantaran kota berjuluk Akhlakul Karimah ini telah menyabet serangkaian penghargaan kesehatan.
"Kota Tangerang sudah menerima beberapa kali penghargaan kota sehat. Terimakasih Pak Wali Kota (Tangerang) Arief yang aktif sekali," imbuhnya.(RAZ/RGI)
Sosok mantan Wali Kota Tangerang dua periode Arief R Wismansya semakin mendapat dukungan positif menjadi Calon Gubernur Banten.
Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.
Viral di media sosial sebuah video menunjukkan komedian Parto Patrio dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.