Connect With Us

Tangerang Dihantui Banjir, Pembangunan Drainase Dikebut

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 17 Desember 2018 | 19:12

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah bersama pejabat di lingkungan Dinas PUPR saat mengunjungi beberapa proyek pembangunan drainase, salah satunya di Larangan Utara, Senin (17/12/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mengebut pembangunan drainase dan turap yang diharapkan menjadi solusi penanganan persoalan banjir di kota seribu industri dan sejuta jasa ini.

Wali Kota Arief R. Wismansyah bersama pejabat di lingkungan Dinas PUPR pun mengunjungi beberapa proyek pembangunan drainase, salah satunya di Larangan Utara, Senin (17/12/2018).

Arief tampak serius melihat progres pembangunan saluran air yang sudah hampir rampung di Perumahan Taman Cipulir Estate, Kelurahan Larangan Utara, Kota Tangerang.

"Pembangunan drainase ini mudah-mudahan bisa meminimalisir banjir disini, namun ini akan percuma kalau masyarakatnya juga kurang peduli, lihat drainasenya sudah jadi tapi sekarang sampahnya sudah banyak gitu," ucapnya sambil menunjuk bekas botol minuman dan plastik bungkus makanan yang berserakan di saluran air yang baru terbangun.

Penanganan banjir memang menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kota Tangerang, sehingga tidak mengherankan bila pemkot terus melakukan penataan saluran air di beberapa titik rawan banjir.

Pada untuk tahun 2018 ini, Pemkot Tangerang mengklaim telah berhasil membangun 21,88 kilometer turap dan 317,356 KM saluran di seluruh wilayah Kota Tangerang. Usaha tersebut akhirnya juga bisa mengurangi jumlah titik banjir dari 31 titik di tahun 2013 menjadi hanya 2 (dua) titik di tahun 2018.

"Namun ini semua akan percuma kalau masyarakatnya juga masih kurang peduli, enggak masalah kalau Pak RT mau minta bangun tandon atau saluran air lagi, cuman Pak RT-nya kudu bisa membangun kepedulian masyarakatnya," tutur Arief kepada Ketua RT 07/08 yang juga turut hadir dalam pengecekan tersebut.

Arief menambahkan bahwa skenario penanganan banjir di Kota Tangerang tidak bisa hanya bertumpu pada pembangunan infrastruktur fisik semata namun juga harus ada keterlibatan dari semua pihak terutama masyarakat.

"Kita saat ini juga lagi mengembangkan Sumur Abas, Sumur Resapan yang dimodifikasi sehingga bisa menampung air limpasan hujan lebih banyak. Ini cocok untuk wilayah yang permukimannya padat penduduk, kita sudah terapkan di Perumahan Banjar Wijaya," terangnya.

Arief juga meninjau beberapa tanah fasos dan fasum yang bisa dimanfaatkan untuk tandon-tandon air di perumahan Taman Cipulir Estate. 

"Coba Pak Kadis kalau memungkinkan buat tandon air buat menampung limpasan air. Jadi airnya kita tampung dulu, parkir dulu di tandon, mudah-mudahan bisa meminimalisir banjir," perintahnya kepada Plt Kadis PUPR, Tatang Sutisna yang ikut mendampingi kunjungan tersebut.

Arief bersama rombongan juga melakukan pengecekan tandon di wilayah Kelurahan Cipadu. Arief meminta tandon tersebut segara dilakukan normalisasi atau pembersihan sediment. Beliau juga melakukan inspeksi saluran pembuang dari Kelurahan Cipadu, Kelurahan Larangan Utara dan Kelurahan Gaga sampai dengan pertemuan dengan Cantiga.

"Ini harus segera dipikirkan tandon-tandon airnya, karena kapasitas saluran pembuangannha terbatas," ucapnya.

Sementara itu, Kabid SDA Taufik Syahzeni menerangkan bahwa penyebab banjir di Perumahan Taman Cipulir tersebut lebih disebabkan oleh air larian (run off) yang mengalir ke perumahan tersebut.

"Pemerintah Kota melalui Dinas PUPR melaksanakan pembangunan sistem saluran dan boxculvert dibawah jalan yang terkoneksi langsung dengan rumah pompa," paparnya.

Rinciannya adalah, lanjut Taufik, membangun collector drain disepanjang median taman jalan dengan ukuran 1,2  x 1,2 meter, kemudian juga membangun cross drain ke Jalan Cendana I, II dan III. Selain itu, pihaknya akan membangun Conveyances Drain di Cendana II dan III berukuran boxculver 1,5 x 1,5 meter.

"Termasuk juga membangun rumah pompa di Cendana II dan III serta di Cendana Raya satu unit yang dilengkapi pintu air dan dekat posyandu satu unit jadi total ada lima unit rumah pompa," paparnya.

Taufik juga menyampaikan kesiapannya untuk menghadapi musim penghujan yang sudah mulai datang.

"Dinas PU saat ini akan terus melaksanakan pembangunan untuk mengendaliakn banjir dan genangan," pungkasnya.(MRI/RGI)

KOTA TANGERANG
Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Jumat, 31 Oktober 2025 | 22:20

Hujan deras yang disertai angin kencang menerjang Kota Tangerang pada Jumat 31 Oktober 2025, sore. Badai yang berlangsung lebih dari satu jam ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan genangan air tinggi, memicu kemacetan lalu lintas

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill