Connect With Us

Demo Ricuh di Pemkot Tangerang, Ini Tuntutan Mahasiswa

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 30 Januari 2019 | 20:00

Puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Rabu (30/1/2019). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Aksi Mahasiswa (FAM) Tangerang di depan Puspemkot Tangerang, berlangsung ricuh, Rabu (30/1/2019).

Aksi demonstrasi yang berakhir dengan tujuh orang terluka akibat bentrokan antara para demonstran dengan petugas Satpol PP dan Kepolisian itu merupakan unjuk rasa susulan.

Sebelumnya, mahasiswa melakukan aksi jahit mulut dan mogok makan beberapa waktu lalu di kawasan Pendidikan Cikokol karena melakukan beberapa tuntutan terkait pelayanan kesehatan di Kota Tangerang.

Humas FAM Tangerang Shandi mengatakan, para mahasiswa menilai bahwa sistem pelayanan kesehatan di Kota Tangerang tidak berpihak dengan rakyat. 

Menurutnya, pihaknya menuntut pelayanan kesehatan di Kota Tangerang harus gratis karena APBD Pemkot Tangerang dinilai cukup besar yakni sejumlah Rp 4,9 M dan diperkuat dengan Silpa.

"Seharusnya Pemkot Tangerang dapat membangun rumah sakit serta fasilitas yang lebih memadai agar masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," ujarnya.

Selain itu, Shandi juga menilai bahwa  Pemkot Tangerang tidak perlu mengintegrasikan program daerah dengan program pusat atau dengan lembaga BPJS.

Ia menambahkan bahwa Pemkot Tangerang harus membetuk Dewan Kesehatan sebagai kontrol disektor kesehatan.

"Pemerintah telah menzdholimi rakyat. Padahal dua orang teman kami telah merelakan mulutnya untuk dijahit demi membela rakyat. Kami berpendapat Pemkot Tangerang tidak berpihak kepada rakyat. Kami tidak mau dipimpin oleh pemimpin yang zholim," paparnya.

Aksi unjuk rasa di Puspemkot Tangerang berlangsung ricuh. Para mahasiswa yang ingin ditemui Wali Kota Tangerang tidak direspon, sehingga bentrokan pun tak bisa dihindari saat para demonstran berusaha menerobos barikade petugas yang mengawal aksi tersebut.

Awalnya suasana memanas ketika kelompok mahasiswa tersebut membakar ban, kemudian berlanjut pada aksi saling dorong dengan petugas. Dalam inisiden itu, tujuh orang dikabarkan mengalami luka-luka, lima orang berasal dari kelompok mahasiswa dan dua orang dari petugas.(MRI/RGI)

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

TANGSEL
Produksi Tembakau Gorila di Rumah, Pemuda di Larangan Tangerang Ditangkap

Produksi Tembakau Gorila di Rumah, Pemuda di Larangan Tangerang Ditangkap

Sabtu, 27 April 2024 | 15:35

Polsek Ciputat Timur menangkap dua pemuda yang memproduksi dan mengedarkan narkotika golongan 1 jenis tembakau sintetis atau gorila, Sabtu 27 April 2924.

KOTA TANGERANG
Berhasil Kelola Transportasi Umum di Tangerang, Arief Dinilai Cocok Pimpin Banten

Berhasil Kelola Transportasi Umum di Tangerang, Arief Dinilai Cocok Pimpin Banten

Sabtu, 27 April 2024 | 22:08

Sosok mantan Wali Kota Tangerang dua periode Arief R Wismansya semakin mendapat dukungan positif menjadi Calon Gubernur Banten.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill