Connect With Us

33 Napi Lapas Pemuda Tangerang Ujian Tengah Semester di Kampus Kehidupan

Achmad Irfan Fauzi | Sabtu, 30 Maret 2019 | 17:39

Suasana para pessrta yang mengikuti Ujian Tengah Semester Genap di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA (Lapas Pemuda) Tangerang. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA (Lapas Pemuda) Tangerang kembali menggelar Ujian Tengah Semester Genap bagi para mahasiswa Kampus Kehidupan.

Ujian Tengah Semester Genap ini diselenggarakan di ruang kuliah Kampus Kehidupan selama tiga hari mulai Sabtu, 29 Maret 2019 hingga Senin, 1 April 2019 mendatang.

Suasana para pessrta yang mengikuti Ujian Tengah Semester Genap di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA (Lapas Pemuda) Tangerang.

Kepala Lapas Pemuda Tangerang, Jumadi mengatakan, Ujian Tengah Semester Genap Kampus Kehidupan sendiri dilaksanakan dalam rangka mengetahui pencapaian hasil belajar para mahasiswa.

Selain itu, pelaksanaan Ujian Tengah Semester Genap ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas dari proses pembelajaran, dan juga sebagai salah satu syarat kelulusan para mahasiswa kelak.

"Saya berharap proses Ujian Tengah Semester Genap bagi anak-anak kami di Kampus Kehidupan dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan, serta mampu menjadi tolok ukur pencapaian hasil belajar mereka selama ini," imbuhnya, Sabtu (30/3/2019).

Rencananya, akan ada total 9 mata kuliah yang akan diuji, diantaranya Hukum Adat, Bahasa Belanda, Ilmu Negara, Bahasa Indonesia, Hukum Agraria, Ilmu Perundang-undangan, Hukum Pemda, Hukum Islam, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Diharapkan para mahasiswa bisa mengikuti kegiatan Ujian Tengah Semester Genap dengan baik, sehingga dapat menghasilkan nilai yang terbaik.

Jumadi menjelaskan, Kampus Kehidupan merupakan program perkuliahan sarjana (S1) bagi Narapidana di Lapas Pemuda Tangerang, hasil kerjasama antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) dan Universitas Islam Syeikh Yusuf Tangerang (UNIS).

Kampus Kehidupan sendiri diikuti oleh sebanyak 33 orang narapidana perwakilan dari 33 propinsi di Indonesia. 33 orang narapidana tersebut kini sedang menempuh pendidikan di Fakultas Hukum UNIS selama 4 (empat) tahun sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk Program Sarjana (S1).

"Kedepannya, para narapidana terpilih ini tidak hanya menerima pendidikan sarjana saja, tetapi juga akan mendapatkan pendidikan profesi advokat, sehingga lahirlah advokat-advokat yang berasal dari Warga Binaan Pemasyarakatan," tukasnya.(RMI/HRU)

KOTA TANGERANG
Transaksi Ekspor Kota Tangerang Tembus Rp55 Triliun pada 2025, Alas Kaki hingga Tekstil Jadi Primadona

Transaksi Ekspor Kota Tangerang Tembus Rp55 Triliun pada 2025, Alas Kaki hingga Tekstil Jadi Primadona

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:20

Sepanjang tahun 2025, Kota Tangerang membukukan lonjakan angka transaksi ekspor hingga mencapai 3,6 miliar USD atau setara lebih dari Rp 55 triliun (kurs sekitar Rp 15.500/USD).

TANGSEL
Soroti Krisis Sampah Tangsel, Menteri PU Sebut Harus Berubah Total ke Sistem PSEL

Soroti Krisis Sampah Tangsel, Menteri PU Sebut Harus Berubah Total ke Sistem PSEL

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:57

Pemerintah Pusat menyoroti krisis sampah yang melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kementerian Pekerjaan Umum (PU) blak-blakan menyebut kondisi TPA Cipeucang saat ini sudah tidak lagi mampu menampung volume sampah harian.

NASIONAL
Pemerintah Buka Peluang Investasi PSEL di 6 Wilayah Aglomerasi, Salah Satunya di Tangerang Raya

Pemerintah Buka Peluang Investasi PSEL di 6 Wilayah Aglomerasi, Salah Satunya di Tangerang Raya

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:52

Pemerintah Indonesia resmi memulai revolusi pengelolaan sampah nasional dengan membuka pintu investasi besar-besaran di sektor Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill