TANGERANGNEWS.com-Guru SDN Tangerang 15, Hotma Siringo mengungkapkan banyak siswanya yang tertimpa plafon akibat bobroknya bangunan sekolah.
"Plafonya ambrol, banyak siswa yang tertimpa," ujar Hotma di SDN Tangerang 15, Rabu (31/7/2019).
Sudah tiga tahun berlalu, nasib gedung SDN Tangerang 15 yang diresmikan tahun 1994 itu tak menentu. Kepastian gedung sekolahnya belum menemukan titik terang.
BACA JUGA:
Sekolah itu masih menumpang di gedung eks SDN Sukasari 4 dan 5, samping TangCity Mal, Cikokol, Kota Tangerang yang kondisinya memprihatinkan.
"Ini lah kesedihan kami, anak-anak belajar di gedung sekolah yang tidak layak dan memprihatinkan," ucapnya.
Para siswa pun menjalani proses belajar mengajar di ruang kelas dengan cemas lantaran khawatir jika bangunan akan rubuh.
"Memang sangat bahaya, belajar dalam kondisi tidak nyaman di dalam gedung yang seperti ini," tuturnya.
Kepala SDN Tangerang 15, Lina Nurlia menambahkan, pihaknya masih menunggu kepastian dari Pemerintah Kota Tangerang terkait gedung sekolah baru.
"Kami masih menunggu kepastian. Kami mau betulkan gedung sekolah, ya, gimana kata Pak Wali Kota kan mau dipindah di depan Taman Prestasi," pungkasnya.(RAZ/RGI)
Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.
TODAY TAG
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
