TANGERANGNEWS.com-Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang menggelar Festival Kemanusiaan atau Humanity Festival (Humafest) dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-74 PMI.
Pembukaan Humafest di Atrium Tangcity Mal, Cikokol, Kota Tangerang berlangsung meriah dengan penampilan kesenian tradisional yakni rampak beduk, Senin (21/10/2019).
Wakil Ketua Bidang Organisasi PMI Kota Tangerang Ibrohim mengatakan, Humafest diselenggarakan untuk menyemarakkan aksi peduli kemanusiaan kepada masyarakat.
"Kehadiran PMI tak hanya sekadar donor darah, tetapi kami juga berkonsentrasi terhadap penanggulangan bencana dan aksi-aksi kemanusiaan," ujarnya.
Selain itu, menurutnya, Humafest juga digelar sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi antar organisasi kemanusiaan untuk memaksimalkan pelayanan sosial kepada masyarakat.
"Kami berharap PMI dapat bersinergi dengan stakeholder serta membantu program pemerintah yang lebih peka terhadap sisi kemanusiaan," katanya.
Pembukaan Humafest berlangsung meriah. Penampilan rampak bedug dari warga binaan LPP Kelas IIA Tangerang turut mencuri perhatian pengunjung Tangcity Mal.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Rina Hernaningsih yang turut hadir membuka acara itu mengapresiasi penampilan kesenian dari warga binaan LPP.
"Acara hari ini bagus ada budayanya. Di sini ada binaan LPP yang menampilkan kesenian. Jadi, lapas tak hanya sekadar di dalam (penjara) tapi ada kegiatan kebudayaan yang bisa diperkenalkan di luar lapas," ucapnya.
Baca Juga :
Rina menuturkan, kehadiran PMI sangat berperan dalam kehidupan sosial. PMI juga menyukseskan ragam acara yang diselenggarakan Pemkot Tangerang. Ia menyebut, PMI selalu hadir ketika pihaknya menggelar festival untuk tetap bersiaga membantu bila terjadi hal-hal kedaruratan.
"PMI waktu Festival Cisadane membantu kami, setiap ada kegiatan di Disbudpar membantu kami. Jadi, bukan hanya donor darah, tapi juga membantu jika ada kegiatan-kegiatan. Sangat berperan sekali," tuturnya.
Kepala LPP Kelas IIA Tangerang Herlin Candrawati juga menyampaikan terima kasih karena warga binaannya dilibatkan untuk penampilan rampak bedug dalam acara pembukaan Humafest.
"Terima kasih telah memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk tampil. Ini sebagai bentuk asimilasi warga binaan dengan masyarakat," ucapnya.
Ia menambahkan, warga binaannya kerap tampil dalam berbagai even. Ia berharap penampilan kesenian warga binaan dapat merubah stigma negatif menjadi positif. Sehingga warga binaan diterima dalam kehidupan masyarakat luar.
"Warga binaan mampu menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka bisa berada di tengah-tengah masyarakat," pungkasnya.
Humafest digelar selama 21-24 Oktober 2019 di Atrium Tangcity Mal. Selama festival berlangsung, terdapat sejumlah agenda seperti seminar, talkshow, perlombaan dengan tema kemanusiaan dan kepalangmerahan. Selain itu, pameran foto yang bekerjasama dengan Komunitas Taman Potret turut ditampilkan dalam event ini.(DBI/HRU)
Kemajuan teknologi telah merubah aktivitas manusia. Berkat teknologi semua kegiatan menjadi lebih mudah. Begitu juga dalam transaksi atau bisnis. Saat ini kamu bisa mengelola manajemen perusahaan hanya dengan aplikasi kasir.
TODAY TAG
Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bersiap menghadirkan fasilitas pengolahan sampah modern, yang mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
