Jadi Wisata Sejarah, Makam Pejuang Tangerang Raden Aria Santika Direvitalisasi
Senin, 15 September 2025 | 12:21
Situs sejarah dan warisan budaya Makam Raden Aria Santika, seorang tokoh pejuang yang berjasa besar bagi Tangerang direvitalisasi.
TANGERANGNEWS.com—Polisi mengungkap kronologi dan identitas dalam kecelakaan maut di lampu merah TMP Taruna, Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Rabu (20/11/2019).
Kasat Lantas Polres Metro Tangerang Kota AKBP Agung Pitoyo mengatakan, insiden kecelakaan yang terjadi pukul 09.30 WIB itu melibatkan pikap bernopol B-9853-NAL dengan sepeda motor bernopol B-3095-PEP.
Pikap yang mengangkut drum-drum oli kosong ini dikendarai Biduan Simanjuntak. Sedangkan pengendara sepeda motor, Alvin Mangarahon, 24, asal Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Agung menjelaskan, kecelakaan berawal saat pikap melaju dari arah Neglasari menuju Kota Tangerang.
Namun, sesampainya di Jalan Daan Mogot tepatnya di lampu merah TMP Taruna, ia menerobos lampu pengatur lalu lintas yang sudah memasuki warna merah atau tanda berhenti.
Baca Juga :
"Kemudian menabrak sepeda motor yang datang dari arah Tangerang menuju Jakarta," ungkapnya.
Menurutnya, kecelakaan tak dapat dihindarkan ketika pikap menerobos lampu merah persimpangan tersebut. Sebab, sepeda motor yang dikendarai Alvin melaju saat kondisi lampu merah berwarna hijau.
"Kerugian materinya masing-masing kendaraannya rusak berat," katanya.
Sang sopir pikap pun sudah diamankan polisi. Sementara korban dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Polisi masih mendalami kasus ini.(RMI/HRU)
Situs sejarah dan warisan budaya Makam Raden Aria Santika, seorang tokoh pejuang yang berjasa besar bagi Tangerang direvitalisasi.
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang memastikan perbaikan kebocoran pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) yang sempat mengganggu pasokan air bersih telah selesai 100 persen.
Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.
Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.