Connect With Us

Hore! Bayar BRT Bisa Non Tunai, Uji KIR Dapat Smart Card

Advertorial | Rabu, 19 Februari 2020 | 20:11

Wali Kota Tangerang Arief R Wismanysah mencoba pembayaran non tunai di BRT Trans Kota Tangerang, Rabu (19/2/2020). (TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)

 

 

TANGERANGNEWS.com-Masyarakat yang menggunakan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Kota Tangerang sebagai transportasi dalam kota semakin dimudahkan dalam pembayaran tarif.

Pasalnya, Pemerintah Kota Tangerang telah meluncurkan sistem pembayaran cashless atau non tunai.

Tarif BRT yang biasa disebut Tayo senilai Rp2000 ini, dapat dibayar menggunakan sejumlah aplikasi pembiayaan berbasis android seperti OVO, Gopay, Dana, Link Aja dan T-money.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismanysah mencoba pembayaran non tunai di BRT Trans Kota Tangerang, Rabu (19/2/2020).

Cara penggunaanya, penumpang tinggal membuka salah satu aplikasi tersebut, lalu men-scan barcode pada mesin Electronic Data Capture (EDC) yang ada di dalam bus. Saldo akan otomatis terpotong.

"Kami ingin memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat. Selain BRT nyaman, pembayaran juga bisa non tunai," kata Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah saat launching pembayaran non tunai BRT dan pengujian kendaraan bermotor (PKB) di UPT PKB, Jalan Daan Mogot, Kecamatan Batu Ceper, Rabu (19/2/2019).

Menurutnya, program ini juga dalam rangka mengajak masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. "Kalau lebih mudah, rapi dan tertib, diharapkan masyarakat akan beralih hingga bisa mengurangi kemacetan," kata Arief.

Selain BRT, sistem cashless juga bisa dilakukan untuk pembayaran pengujian kendaran bermotor, sekaligus mendukung penerapan Smart Card sebagai Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUe). Smart Card ini sebagai pengganti buku KIR.

"Hal ini untuk mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan dimana per 1 Januari 2020, buku KIR sudah tidak ada, diganti Smart Card," papar Arief.

Tujuan penggunaan Smard Card ini, kata Arief, untuk mencegah pemalsuan hasil uji kendaraan. Selain itu, data hasil uji dapat diakses di seluruh Indonesia sehingga lebih transparan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar, mengatakan, sistem cashless ini untuk mendukung penumpang BRT yang selalu meningkat setiap bulannya.

"Awalnya 1.000 penumpang per bulan. Sekarang rata-rata 25 ribu per bulan, itu untuk satu koridor. Mudah-mudahan tahun ini bisa 1 juta penumpang," jelasnya.

BRT Kota Tangerang sendiri beroperasi di dua koridor Trans Kota Tangerang, yaitu koridor 1 jurusan Poris Plawad-Jatiuwung dan Koridor 2 jurusan Terminal Poris Plawad-Cibodas. Tiap koridor dilewati sebanyak 10 bus.

Selain itu, ada koridor 3 yang baru saja dibuka dengan rute CBD Ciledug sampai Tangcity Mall, yang diarmadai empat bus.

"Yang pasti melalui program ini, kami coba berbenah untuk pelayanan, agar bisa melayani masyarakat lebih cepat, mudah, transparan dan akuntable," katanya.(ADV)

KOTA TANGERANG
Rawan Kebakaran, BPBD Kota Tangerang Imbau Warga Tak Bakar Sampah di Ruang Terbuka saat Kemarau 

Rawan Kebakaran, BPBD Kota Tangerang Imbau Warga Tak Bakar Sampah di Ruang Terbuka saat Kemarau 

Rabu, 23 Juli 2025 | 17:05

Memasuki puncak musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan.

BISNIS
Waven, Kafe Berkonsep Warkop yang Ramah Kantong di Pinggir Danau Kelapa Dua Tangerang

Waven, Kafe Berkonsep Warkop yang Ramah Kantong di Pinggir Danau Kelapa Dua Tangerang

Rabu, 23 Juli 2025 | 18:51

Di tengah menjamurnya kafe aestetik kekinian di Tangerang, Warkop Venus (Waven) hadir memberikan tempat yang asyik untuk nongkrong, namun dengan harga yang ramah di kantong.

NASIONAL
Resmi Dirilis, Ini Tema dan Makna Logo HUT ke-80 RI

Resmi Dirilis, Ini Tema dan Makna Logo HUT ke-80 RI

Rabu, 23 Juli 2025 | 18:22

Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara resmi meluncurkan logo dan tema peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan diperingati pada 17 Agustus 2025 mendatang.

TEKNO
NIK Tidak Muncul di Aplikasi Pospay Padahal Dinyatakan Penerima BSU 2025, Ini Penjelasannya

NIK Tidak Muncul di Aplikasi Pospay Padahal Dinyatakan Penerima BSU 2025, Ini Penjelasannya

Rabu, 23 Juli 2025 | 17:58

Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 mulai disalurkan dan dapat dicairkan langsung melalui kantor pos. Namun sebelum mendatangi kantor pos, masyarakat diminta memastikan terlebih dahulu apakah NIK mereka terdaftar sebagai penerima BSU atau tidak.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill