Connect With Us

Bus Line Tangerang Tunggu Tender

| Kamis, 29 Juli 2010 | 16:57

Tampak transportasi massal yang bernama Busway di DKI Jakarta. R aencananya Kota Tangerang akan memiliki moda transportasi massal seperti itu yang diberi nama Busline (tangerangnews / internet)

TANGERANGNEWS-Rencana Kementerian  Perhubungan  (Kemenhub) segera  membentuk Badan  Layanan Umum (BLU)  Trans Jabodetabek  (Jakarta,Bogor,Depok,  Tangerang,dan Bekasi) disambut Pemkot Tangerang. Namun hingga saat ini, Tangerang masih menunggu 25 bus yang akan digunakan sebagai transportasi massal yang diberi nama Bus Line itu,  di tender.
 
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Tangerang Facthulhadi mengatakan, menyambut kesiapan transportasi massal Bus Line di Kota Tangerang, pihaknya telah menyelesaikan feasibility study (FS) pada jalur transportasi yang akan dilalui. Berdasarkan FS itu, diketahui jalur Busline searah dan melingkar (loop).
 
“Start dari Terminal Poris Plawad-lewat jalan Benteng Betawi, Jalan Jenderal Sudirman (depan Puspem Kota Tangerang), Jalan Daan Mogot lalu ke Terminal Kali Deres. Menuju ke Tangerang melati jalan Daan Mogot, masuk ke Jalan Ampera lalu ke Jalan Benteng Betawi dan masuk ke Terminal Poris Plawad,” katanya, hari ini.
 
Ditanya kapan realisasinya, Facthulhadi mengatakan, hingga kini pihaknya masih menunggu tender di Departemen Perhubungan.  “Saya tidak tahu ada kenadala apa, tetapi dari Departemen bilang sih karena Bus Line yang di minta adalah bus yang jenisnya lebih baik dari Busway,” ujar Factulhadi.
 
Ia menyatakan, jika memang pengelolaan Bus Line dibentuk oleh Kementrian Perhubungan dirinya sangat mendukung itu. Sebab, kata dia, memang selama ini pihaknya masih mempertimbangkan siapa yang akan menjadi operator atau pengelola Bus Line. “Sebelumnyakan kita (Dishub) sendiri, tetapi kembali dirubah, kita ingin ada suatu lambaga yang profesional untuk mengelolanya,. Kecualai di tiketing. Kami harapkan petugas ticketing tetap kami (Dishub) yang mememgang,” katanya.
 
Alasan itu menurut dia, karena jika seluruhnya diserahkan oleh pengelola dari eksternal. Pemasukan untuk PAD yang dikembalikan untuk prasarana dan infrastruktur darimana. “Kita tetap harus mengawasinya, misi dari transportasi massal ini kan mengambil hati para pengguna kendaraan pribadi warga Tangerang yang mau bepergian ke Jakarta,” katanya.
 
Perlu diketahui Bus Line di Kota Tangerang adalah pilot project dari Kementrian Perhubungan, pada pengambangan Busway di DKI Jakarta. Rencananya, setelah sukses di Tangerang, daerah lain seperti Bogor, Depok, Bekasi akan juga dilalui kendaraan dengan kapasitas 85 orang itu. Tujuan dari pembangunan transportasi massal itu dikarenakan sudah semerawutnya jalan di DKI Jakarta.(dira)
 

WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

BISNIS
Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Senin, 12 Mei 2025 | 16:21

Isu merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali mencuat dan menjadi perhatian serius di kalangan pengemudi ojek online (ojol). Jika kabar tersebut benar, maka GOTO yang saat ini menjadi satu-satunya unicorn asli Indonesia

AYO! TANGERANG CERDAS
Dana Program Sekolah Swasta Gratis Disalurkan ke Rekening Siswa, Segini Nominalnya 

Dana Program Sekolah Swasta Gratis Disalurkan ke Rekening Siswa, Segini Nominalnya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 12:28

Pemerintah Provinsi Banten akan menjalankan program sekolah gratis bagi siswa SMA, SMK, dan SKh swasta mulai tahun ajaran baru 2025/2026 mendatang.

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill