Connect With Us

Kota Tangerang Kecewa, Kampung Haji Ditolak

| Selasa, 3 Agustus 2010 | 12:06

Arief Rachadiono Wismansyah (tangerangnews / tangerangnews/dira)

 
TANGERANGNEWS-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengaku kecewa menyusul belum terealisasinya pembangunan Kampung Haji di Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Padahal, pengajuan pengadaan lahan sudah dilayangkan kepada PT Angkasa Pura (AP) II, sejak Tahun 2009 lalu.
 
Demikian dikatakan Wakil Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, Senin (02/08) pagi. Menurutnya, hingga kini Pemkot Tangerang belum bisa mengerti mengapa PT AP II selaku pengelola bandara belum juga merealisasikan lahan sebagaimana yang telah diajukan Pemkot Tangerang.
 
 “Sebelumnya,pengajuan lahan yang kami butuhkan seluas 15 hektar. Namun yang disetujui oleh Meneg BUMN hanya 5 hektar. Dan, sampai saat ini PT AP II belum juga menyiapkan lahan tersebut,” ujar Arief lagi.
 
Dijelaskan Arief, keinginan Pemkot Tangerang untuk membangun Kampung Haji dengan fasilitas lengkap, seperti kantor asrama, islamic centre, aula, plaza, mesjid, area dagang hingga parkir itu sedianya bukan demi kepentingan sepihak. Melainkan demi kepentingan bersama, yakni calon jemaah, bandara dan Pemkot Tangerang.

 “Bila ada Kampung Haji, tentunya para jemaah akan lebih dimudahkan untuk berangkat. Karena lokasinya sangat dekat dengan bandara. Untuk itu, dalam waktu dekat, kami akan kembali melayangkan surat kepada PT AP II guna mempertanyakan hal itu,” ujar Arief.
 
Sementara, Juru Bicara PT AP II, Andang Santoso mengaku belum mengetahui persis persoalan tersebut. Mengingat hal itu terkait dengan keberadaan asset negara, maka dirinya terlebih dahulu akan membicarakan kepada pimpinan AP II. (dira/hut)
 
 
NASIONAL
Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Selasa, 13 Mei 2025 | 11:28

Banyaknya hari libur nasional dan cuti bersama di Indonesia mulai menuai keluhan dari sejumlah pelaku usaha. Sebab, dinilai menurunkan produktivitas, sementara kewajiban membayar gaji karyawan tetap harus dipenuhi secara penuh.

OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

TANGSEL
Masih Bebas, Kuasa Hukum Korban Dugaan Pelecehan Seksual di SMK Waskito Desak Pelaku Ditahan

Masih Bebas, Kuasa Hukum Korban Dugaan Pelecehan Seksual di SMK Waskito Desak Pelaku Ditahan

Selasa, 13 Mei 2025 | 20:42

Kasus dugaan kekerasan seksual yang terjadi di SMK Waskito hingga saat ini masih menjadi perhatian. Terduga pelaku dalam kasus ini diketahui belum dilakukan penahanan oleh pihak kepolisian.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill