Connect With Us

DPRD Kota Tangerang Minta PPDB Tahun Depan Pakai Google Maps

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 9 Juli 2020 | 20:01

Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji. (TangerangNews.com / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com–DPRD Kota Tangerang meminta pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun depan diubah sistemnya terutama terkait jalur zonasi.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji berdasarkan hasil inspeksi mendadak para wakil rakyat di sekolah-sekolah. 

Dia mengatakan, jalur zonasi yang diterapkan Dinas Pendidikan Kota Tangerang merugikan peserta didik.

Pola Zonasi dengan menunjuk sejumlah RW dirasa sangat tidak tepat. Banyak peserta didik yang seharusnya dapat diterima namun ditolak. Karena RW-nya bukan termasuk zona SMP yang dituju.

“Karena sistemnya begini maka hanya berkutat di wilayah itu saja, ada RW yang masuk sana (SMP yang dituju) mereka gagal masuk zonasi. Kita banyak menerima keluhan ini,” ujarnya, Kamis (9/7/2020). 

Menurut Saeroji, aplikasi peta dari Google dapat menjadi rujukan tepat untuk diterapkan pada sistem zonasi. Namun, untuk tahun ini sudah terlambat. Pasalnya PPDB tingkat SD dan SMP sudah berakhir.

“Perbaikan ke depan saja, saya berharap sistem zonasi ini kan. Artinya perlu ada evaluasi,” katanya. 

Sesungguhnya, DPRD telah mendorong Disdik Kota Tangerang untuk menggunakan aplikasi tersebut dalam sistem jalur zonasi. Namun, urusan aplikasi yang menangani Dinas Komunikasi dan Informasi. Sementara Diskominfo tak siap dengan alasan minim tenaga ahli.

“Zonasi itu sistemnya pakai Google Maps, pelaksanaan teknis Google Maps itu kan Kominfo, tapi kan Kominfo enggak sanggup seperti itu. Karena tenaga IT-nya kurang mumpuni,” ujarnya.

Saeroji menilai, PPDB di Kota Tangerang telah ketinggalan. Pasalnya, di wilayah lain seperti Kota Tangerang Selatan telah lebih dulu menerapkannya.

“Pakai RW ini kan atas kesepakatan bersama. Google Maps itu sudah dipakai di daerah lain dan tidak ada masalah. Contohnya Tangsel,” tegasnya.

Pihaknya juga mendapat temuan pada jalur prestasi dan afirmasi atau perpindahan orang tua. Banyak orang tua pindahan yang mendaftarkan anaknya menggunakan data palsu.

“Makannya ketika ini memang fiktif orang tua akan terjadi pemalsuan data. Harusnya pembatalan anak ini masuk. Ketiga, guru dan panitia yang belum cermat,” kata Saeroji. 

Saeroji juga menilai panitia PPDB kurang melakukan sosialiasi dengan warga sekitar. Imbasnya, banyak terjadi keluhan dan mis komunikasi.

“Karena ini kan lebih luas lagi, harusnya disosialisasikan,” imbasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Masyati Yulia mengatakan sistem yang digunakan dalam pelaksanan PPDB ini sudah komperehensif. Sistem zonasi yang diterapkan sudah berdasarkan peta wilayah.

“Jadi kita sudah komperhensif. Sistemnya sudah bagus,” tegasnya.

Ke depannya, Disdik Kota Tangerang bakal melakukan evaluasi. Evaluasi tersebut nantinya berdasarkan keluhan dan masukan baik dari masyarakat maupun DPRD.

“Ke depan kita lihat nanti kita diimbangkan antara masukan dari orang tua mana hal hal yang positifnya mana yang negatifnya. Makanya kita ambil yang lebih dulu positif seperti itu,” pungkasnya.(RMI/HRU)

KOTA TANGERANG
Sejumlah Warga Laporkan Masalah SPMB ke Posko Pengaduan PWI Kota Tangerang

Sejumlah Warga Laporkan Masalah SPMB ke Posko Pengaduan PWI Kota Tangerang

Senin, 16 Juni 2025 | 22:37

Posko Pengaduan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangerang menerima sejumlah aduan masyarakat, terkait pelaksanaan tahapan seleksi masuk jenjang SMP dan SMA/SMK, Senin 16 Juni 2025.

HIBURAN
Wahana Salju dan Super Wings: Super Combo Ramaikan Liburan Sekolah di Mal Ciputra Tangerang

Wahana Salju dan Super Wings: Super Combo Ramaikan Liburan Sekolah di Mal Ciputra Tangerang

Senin, 16 Juni 2025 | 21:29

Dalam rangka menyambut liburan sekolah, Mal Ciputra Tangerang menghadirkan dua rangkaian program spesial untuk keluarga yakni Snow-Tacular Playland dan Super Wings: Super Combo.

NASIONAL
Tak Banyak yang Tahu, Bersihkan Karang Gigi Bisa Gratis Lewat BPJS Kesehatan Asal Penuhi Syarat Ini

Tak Banyak yang Tahu, Bersihkan Karang Gigi Bisa Gratis Lewat BPJS Kesehatan Asal Penuhi Syarat Ini

Minggu, 15 Juni 2025 | 22:52

Tak hanya digunakan untuk pengobatan penyakit serius, layanan BPJS Kesehatan ternyata juga mencakup perawatan gigi. Salah satunya adalah scaling atau pembersihan karang gigi yang bisa diperoleh secara gratis, selama memenuhi syarat tertentu.

AYO! TANGERANG CERDAS
Wajib untuk Daftar SPMB 2025, Begini Cara Aktifkan Fitur Geotagging Foto Diri

Wajib untuk Daftar SPMB 2025, Begini Cara Aktifkan Fitur Geotagging Foto Diri

Senin, 16 Juni 2025 | 10:55

Salah satu syarat terbaru yang wajib dipenuhi calon peserta didik dalam proses pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Provinsi Banten ialah mengunggah foto diri di depan rumah lengkap dengan informasi lokasi atau fitur geotagging.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill