Connect With Us

Ibu Pembunuh Anak di Kota Tangerang Mengaku Korban Hilang

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 16 September 2020 | 17:40

Kepolisian dan warga Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten melakukan pengangkatan jenazah yang diduga korban pembunuhan, Sabtu (12/9/2020). (Istimewa / Kompas.com)

 

TANGERANGNEWS.com-Peristiwa tragis terjadi di sebuah kontrakan di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Seorang ibu berinisial LH, 26, menganiaya anaknya sendiri hingga tewas.

Peristiwa itu diakui pelaku kepada penyidik kepolisian Polres Lebak. Ia tega merenggut nyawa anaknya sendiri karena kesal sang anak tidak usah diajarkan saat belajar online.

Usai membunuh buah hatinya sendiri yang baru duduk di kelas 1 SD, pelaku bersama suami berinisial IS, 27, mengubur korban dengan pakaian lengkap di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak pada 26 Agustus 2020 lalu.

Untuk menghilangkan jejak, ternyata pelaku mengaku kepada tetangga kontrakan jika anaknya tersebut hilang.

"Jadi, kejadian tanggal 26 Agustus. Nah, tanggal 28 dia (pelaku) bilang anaknya hilang sampai tetangga ikut mencari sampai ke orang pintar. Tapi, akhirnya ketahuan dikubur," ungkap Irna Rudiana, Kabid Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Kota Tangerang, Rabu (16/9/2020).

Sebelum terungkap polisi, tetangga tidak percaya pelaku tega membunuh anaknya sendiri. Peristiwa itu pun tak pernah disangka terjadi di lingkungan tersebut.

"Saya minta keterangan dari tetangga pelaku. Ternyata tetangga juga malah tidak ada yang tahu . Tidak disangka juga di sana terjadi pembunuhan," ujar.

Korban dikenal para tetangga sebagai anak yang aktif bermain bersama teman-teman sebayanya. 

"Anak-anak yang biasa bermain dengan korban. Enggak disangka ada pembunuhan,” kata dia.

Korban yang berusia 8 tahun berjenis kelamin perempuan itu meregang nyawa di tangan ibunya sendiri. Kasus ini kini ditangani Polres Lebak.

 

Kronologi

Dilansir dari Jakarta.tribunnews.com, pelaku melakukan serentetan penganiayaan, seperti mencubit, memukul dengan tangan kosong hingga menggunakan gagang sapu.

Akibat penganiayaan tersebut, korban sempat tersungkur dan lemas, namun dianggap berpura-pura oleh pelaku. Penganiayaan kemudian dilanjutkan LH dengan memukul bagian belakang kepala korban sebanyak tiga kali.

Setelah dianiaya oleh LH, korban kemudian meninggal dunia. Untuk menghilangkan jejak, LH dan suaminya IS kemudian membawa jenazah korban ke pedalaman Banten di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak dengan menggunakan sepeda motor.

Di sana korban dimakamkan di TPU Gunung Kendeng dengan pakaian lengkap. Dua minggu setelah peristiwa nahas tersebut warga di sekitar TPU tersebut curiga.

Mereka mendapati ada sebuah makam baru yang berada di tempat pemakaman umum tersebut. Padahal warga mengingat, tak ada orang yang baru meninggal dan dikubur dalam waktu sebelumnya. Akhirnya, warga melaporkan makam mencurigakan tersebut ke pihak berwajib.

Penggalian makam berlangsung menghebohkan setelah muncul anggota badan manusia masih berpakaian utuh. Selanjutnya, Tim Identifikasi Polres Lebak melanjutkan penggalian.

Warga semakin terkejut ketika mengetahui ada mayat bocah perempuan dalam kondisi telah rusak. Saat ditemukan, korban memakai baju oranye lengan panjang putih, celana panjang, kerudung motif bunga, rambut hitam sebahu, dan tinggi sekira 117 cm. Jasad bocah malang itu kemudian dibawa ke RSUD dr Adjidarmo untuk diotopsi.

Tak butuh waktu lama setelah korban ditemukan, polisi langsung menangkap orangtua bocah tersebut.

NASIONAL
Pemerintah Klaim Cabut Izin 22 PBPH Bermasalah Seluas Lebih dari 1 Juta Hektare

Pemerintah Klaim Cabut Izin 22 PBPH Bermasalah Seluas Lebih dari 1 Juta Hektare

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:34

Sebanyak 22 perizinan berusaha pemanfaatan hutan (PBPH) yang dinilai bermasalah dan merugikan masyarakat serta lingkungan dicabut oleh pemerintah pusat.

OPINI
Tragedi di Balik Program Makan Bergizi Gratis, Ketika Keselamatan Anak Terabaikan

Tragedi di Balik Program Makan Bergizi Gratis, Ketika Keselamatan Anak Terabaikan

Selasa, 16 Desember 2025 | 16:52

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang sejak awal dengan tujuan mencegah stunting pada anak anak di Indonesia demi masa depan yang lebih sehat

AYO! TANGERANG CERDAS
Kapan Libur Semester Ganjil 2025 di Banten? Ini Jadwalnya

Kapan Libur Semester Ganjil 2025 di Banten? Ini Jadwalnya

Rabu, 10 Desember 2025 | 20:27

Menjelang penutupan tahun ajaran semester ganjil 2025/2026, kalender pendidikan di berbagai daerah sudah mulai memuat jadwal libur sekolah untuk akhir Desember.

SPORT
Gagal Pertahankan Emas SEA Games 2025, Pengamat Nilai Timnas Indonesia U-22 Ada Masalah Tata Kelola

Gagal Pertahankan Emas SEA Games 2025, Pengamat Nilai Timnas Indonesia U-22 Ada Masalah Tata Kelola

Senin, 15 Desember 2025 | 15:13

Kegagalan Timnas Indonesia U-22 mempertahankan medali emas di SEA Games 2025 Thailand dinilai tidak sekadar disebabkan hasil pertandingan di lapangan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill