Tampak screenshoot video amatir yang berdurasi 30 detik saat pemilik kedai kopi menantang petugas setempat, Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )
TANGERANGNEWS.com-Patugas Satpol PP Kota Tangerang menyegel salah satu kedai kopi lantaran tidak mengindahkan peraturan Wali Kota Tangerang, yang membatasi jam operasinal dan kapasitas pengunjung saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Namun pada penyegelan kedai kopi tersebut, petugas sempat mendapat perlawanan dari pengelola yang mengaku kenal dengan beberapa pejabat wilayah.
Pengelola kedai kopi yang tidak terima dilakukan penyegelan oleh petugas sempat menyebut telah melakukan koordinasi secara intens, dengan petinggi Muspika kecamatan Karang Tengah yang diantaranya Danramil, Camat dan Kepolisian.
"Saya sudah koordinasi selalu koordinasi dengan camat Muspika Pak. Jangan di sini terus pak yang ditanya!" kata pemilik kedai kopi dengan nada tinggi.
Pemilik kedai kopi yang belum diketahui namanya tersebut bahkan menantang petugas yang hendak menyegel tempat usahanya tersebut.
Dia berdalih yang bisa menyegel tempat usahanya tersebut hanya tiga pilar yakni pemerintah daerah, Kepolisian dan TNI.
"Panggil tiga pilar baru kita mau tutup. Saya berkoordinasi dengan camat dan danramil bahkan sama kapolsek, penutupan hanya boleh (dilakukan) tiga pilar mana boleh satpolPP," jelasnya.
Meski demikian petugas tetap menyegel kedai kopi tersebut dan ketegangan yang sempat terjadi dapat diredam dengan baik oleh jajaran Satpol PP Kota tangerang, yang saat itu memang melibatkan jajaran TNI/Polri. (RAZ/RAC)
Timnas Indonesia U-23 harus puas finis sebagai runner-up setelah dikalahkan Vietnam dengan skor tipis 0-1 dalam partai final Piala AFF U-23 2025 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025, malam.
Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.
Pemerintah kembali menggencarkan program rumah subsidi untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki hunian yang layak dengan harga terjangkau.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""